Lihat ke Halaman Asli

Indana Salsabila

Mahasiswa UIN Jakarta 2024

Loyalitas Dalam Islam

Diperbarui: 2 November 2024   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Secara arti, loyalitas adalah kesetiaan yang ditandai dengan komitmen dan rasa saling percaya. Loyalitas merupakan salah satu sikap yang menjadi tolak ukur kepercayaan seseorang. Dalam hubungan antar manusia, loyalitas menjadi sikap yang sakral untuk dijaga, karena antonim dari loyalitas itu adalah desersi atau penghianatan. Seseorang bisa menjadi sangat respect dan begitu pun sebaliknya, tergantung dari sikap loyalitas yang mereka jaga satu sama lain.

Islam mengajarkan banyak akhlak dan sikap perilaku yang baik untuk umat muslim. Dalam Islam, loyalitas disebut dengan al-wala yang berarti mengikuti sesuatu yang Allah Swt. ridhoi. Dalam berperilaku, loyalitas bisa disikapi dengan menaati aturan yang telah ada, memiliki rasa tanggung jawab, dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan. Loyalitas tidak bisa dibeli dan diukur oleh materi karena dalam Islam, loyalitas adalah sikap kesadaran yang bisa menjadi tolak ukur kualitas iman seseorang. Seorang muslim harus bisa menyadari bahwa loyalitas adalah sikap yang harus digenggam erat, agar dapat menegakkan nilai-nilai Islam dalam lingkup kehidupan.

Umat Islam yang baik, pasti akan mengikuti ajaran-ajaran yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada kita. Sikap loyalitas ini menunjukkan bahwa kita sebagai umat Islam percaya bahwa Allah Swt. lah Tuhan semesta alam. Loyalitas atau kesetiaan juga menggambarkan bahwa umat Islam percaya akan ajaran yang disampaikan Rasulullah SAW kepada kita. Dalam menganut suatu agama, pastinya akan ada keraguan-keraguan yang muncul dalam benak pikiran seseorang. Namun, kita bisa melihat dan meniru sikap-sikap Rasulullah SAW dan para Nabi terdahulu. Rasulullah SAW adalah panutan untuk setiap umat Islam, karena dari sikap dan perilaku-Nya lah kita bisa mengetahui apa itu akhlak terpuji. Sikap loyalitas dalam diri Rasulullah SAW pun bisa kita wujudkan bentuknya dengan kita meyakini kebenaran dalam Al-Qur'an, mengikuti ajaran yang Rasul ajarkan, dan menjauhi segala larangan Allah Swt.

Sikap loyalitas tidak hanya berfokus pada kesetiaan, sikap loyalitas juga dapat diartikan sebagai mencintai, menolong, dan mendekatkan diri kepada sesuatu. Jika kita lihat, zaman sekarang sudah banyak sekali manusia-manusia yang lupa akan sikap sederhana ini. Kasus-kasus KDRT yang tersebar luaskan dimana-mana, itu menjadi salah satu bentuk akan minimnya sikap loyalitas. Hal seperti ini harus cepat-cepat kita sadari dan perbaiki, karena kalau tidak, akan merusak nama Islam di dunia. Sebagai umat Islam, kita harus saling menjaga keselamatan dan perdamaiaan antar sesama, karena balik lagi, sikap loyalitas dalam Islam itu penting adanya. Sikap loyalitas juga dijelaskan di surah Al-Maidah ayat 7  yang artinya, "Dan ingatlah akan karunia Allah Swt. kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah diikatkan kepadamu, ketika kamu mengatakan "kami mendengar dan kami menaati". Dan bertakwalah kepada Allah Swt. sungguh Allah Swt. mengetahui segala isi hati". Dari ayat tersebut bisa disimpulkan bahwa, janji kita sebagai umat Islam yang telah disampaikan harus ditaati, karena Allah Swt. dapat mengetahui segala isi hati yang ita rasakan. 

Kesetiaan, rasa mencintai, dan rasa ingin mendekatkankan diri kepada suatu hal baik harus selalu ditanamkan pada diri umat Islam, karena ini akan menjadi dasar dalam umat Islam beragama. Seorang muslim harus mempunyai keimanan yang berkualitas, namun disamping itu tidaklah sempurna jika keimanan atau rasa percaya tidak diimbangi dengan kesetiaan. Banyak faktor yang bisa meruntuhkan keimanan seseorang, salah satunya adalah karena diri sendiri, teman, bahkan keluarga. Tetapi, hal itu bisa kita tangani jika kita mempunyai sikap loyalitas yang senantiasa ingin mendekatkan diri kepada sesuatu hal yang baik.

Banyak sumber dan panutan yang bisa kita jadikan contoh untuk mengambil sesuatu hal yang baik. Rasul dan nabi-nabi terdahulu pun mempunyai kharateristiknya masing-masing, dan tentunya bisa kita ambil yang baiknya. Maka dari itu, terapkanlah sesuatu yang baik dan senantiasa kita untuk menjaga sikap loyalitas dalam Islam guna menjadikan kita sebagai umat Islam yang berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline