Madiun, 16 Juni 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) terus menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Madiun. Setelah sukses dengan program "Miago Pak Jabrik", mereka melanjutkan inisiatif mereka dengan membantu tiga UMKM lainnya di Kelurahan Patihan, Kecamatan Manguharjo.
Pada hari Minggu, 16 Juni 2024, mahasiswa KKN UNIPMA meluncurkan program kerja untuk mengembangkan Galeri Kue Mustika milik Ibu Mustika, UMKM Ikan Asap Bu Lilis, dan UMKM Jamu Bu Jatmi. Inisiatif ini meliputi pengembangan branding produk, digitalisasi pembayaran menggunakan QRIS, serta peningkatan pemasaran melalui platform media sosial.
Galeri Kue Mustika, yang terkenal dengan brownies bekatulnya, mendapat perhatian khusus dalam peningkatan pemasaran melalui media sosial dengan memanfaatkan akun Instagram resmi @galerikuemustika. Sementara itu, UMKM Ikan Asap Bu Lilis, yang menawarkan lele asap sebagai produk andalannya, mendapatkan dukungan dalam branding produk dan strategi pemasaran digital.
Sumber: Dokumen Mahasiswa UNIPMA
Sumber: Dokumen UMKM Ikan Asap Bu Lilis
Sumber: Dokumen Mahasiswa UNIPMA
"Ny. Mustika, Bu Lilis, dan Bu Jatmi sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh mahasiswa KKN UNIPMA. Digitalisasi dan pemasaran melalui media sosial adalah langkah positif untuk memajukan usaha kecil seperti kami," ungkap salah seorang pemilik UMKM.
Nibras Gani Saputro, koordinator kegiatan KKN UNIPMA, menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk memberdayakan UMKM lokal melalui integrasi teknologi. "Kami berharap dengan inisiatif ini, UMKM di Madiun dapat meningkatkan daya saingnya dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi komunitas lokal," katanya.
Dengan kolaborasi yang kuat antara mahasiswa dan pelaku UMKM, program KKN UNIPMA terus menunjukkan dampak positifnya dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini, serta memberikan inspirasi bagi UMKM lainnya untuk berinovasi dan tumbuh bersama.
Program ini tidak hanya membantu UMKM dalam meningkatkan pendapatan mereka, tetapi juga memperkuat ikatan antara akademisi dengan komunitas, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.