Mengawali aktivitas pagi bagi ibu rumah tangga adalah sesuatu yang biasa dalam keadaan yang luar biasa. Bagaimana tidak, setiap pagi dan setiap hari selalu dihadapkan pada kondisi yang dinamis sementara kebutuhan yang harus dipenuhi adalah sebuah rutinitas wajib. Mau tidak mau seorang ibu rumah tangga seperti sedang terjebak di sebuah ruang dan waktu yang sama.
Tidak bisa mengelak dan menghindar. Karena kalau menolak atau menghindar berarti sebuah keluarga akan timpang dan sedikit ada kekacauan. Coba saja bayangkan jika pagi hari tak ada yang menyiapkan sarapan, tak ada yang membangunkan untuk segera mandi, tak ada yang menyiapkan seragam, dan sebagainya. Bisa dibayangkan seperti apa situasi yang terjadi. Saling teriak, saling menyalahkan, saling menyuruh dan sebagainya.
Tentu saja yang tidak nyaman adalah tetangga ketika kegaduhan tadi terjadi. Itulah ternyata penting sekali ya keberadaan ibu rumah tangga untuk menyiapkan segala sesuatu di pagi hari. Di saat semua anggota keluarga asik dengan kebutuhan masing-masing sementara si ibu harus asik memenuhi segala kebutuhan seluruh anggota keluarga. Luar biasa.
Itulah kenapa kita semua harus menghormati,menyayangi,dan menghargai jerih payah seorang ibu. Karena ibu adalah sosok paling sibuk sepanjang 24 jam dalam sehari dan terjadi setiap hari. Bisa terbayang seperti apa rasa lelah dan capeknya. Namun bagi sebagian besar ibu lebih memilih diam, tidak mengeluh dan menikmati perannya.
Tidak terbayang dan terpikir kegiatan apa dan bagaimana cara seorang ibu dapat menikmati waktu dan hidupnya sendiri sementara seluruh waktunya sudah tercurah sepanjang waktu bagi keluarga. Itupun jika masih harus ditambah dengan punya bayi atau balita dan tanpa asisten rumah tangga. Benar-benar sebuah multi talenta yang tak pernah terukur dan tertandingi oleh apapun dan siapapun.
Sudah sepatutnya jika kita benar-benar harus berterima kasih pada ibu. Tanpa ibu, segala kerepotan dan kebutuhan kita akan sulit terpenuhi dengan baik tepat waktu. Ayah ataupun ibu sama pentingnya keberadaannya bagi sebuah keluarga. Jika tanpa salah satunya maka keseimbangan dalam keluarga akan terganggu.
Mudah-mudahan kita semua berada dalam satu keluarga yang utuh dan baik. Jika pun tidak tak mengapa, karena sebuah keluarga akan tetap berjalan dengan baik saat semua menyadari perannya masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H