Puskesmas Tanggulangin telah melakukan sosialisasi pembentukan posyandu remaja di tiap desa yang ada di Tanggulangin, salah satunya yakni Desa Ketegan. Pemerintah Desa Ketegan, Tanggulangin kemudian membentuk kader kesehatan remaja yang dipilih secara sukarela mengajukan diri untuk ikut membantu melaksanakan kegiatan posyandu remaja yang telah digerakkan oleh Puskesmas Tanggulangin, Sidoarjo.
Posyandu Remaja merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat termasuk remaja dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi remaja untuk meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehat remaja.
Kader Kesehatan Remaja Desa Ketegan terdiri dari saya (Indah), Nova, Tias, Fifi, Faisal, dan Rizal. Kegiatan posyandu remaja ini juga dibantu oleh Ibu Bidan Desa (Ibu Yuliati Ningsih) demi kelancaran acara. Sasaran kegiatan Posyandu Remaja adalah remaja usia 10-18 tahun, laki-laki dan perempuan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap 1 bulan sekali di hari minggu terakhir, mengingat jika di hari minggu para target posyandu remajanya libur sekolah. Lokasi pelaksanaan kegiatan yakni di Balai Desa Ketegan yang bertempat di Jl. H. Abu Bakar, Ketegan.
Petunjuk teknis penyelenggaraan posyandu remaja ini telah disesuaikan dengan ketentuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yakni dimulai dari:
- Pendaftaran (pengisian daftar hadir)
- Pengukuran (penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah, pengukuran lingkar lengan atas dan lingkar perut)
- Pencatatan oleh kader ke dalam buku KMS peserta
- Pelayanan kesehatan oleh Ibu Bidan (konseling, pemberian tablet tambah darah)
- Cek darah
Di bulan Mei kemarihn, total sasaran yang sudah datang 45 orang. Target yang kita inginkan melebihi 50 anak. Maka dari itu, kami para kader-kader remaja mensosialisasikan kegiatan ini supaya mengetahui perkembangan kesehatan di tiap bulannya, selain itu juga mendapat manfaat yang sama seperti remaja lain yang ikut serta. Peserta yang datang rata-rata anak SD dan SMP. Minoritas di usia SMA.
Ibu Bidan menjelaskan, "diharapkan banyak remaja yang ikut serta di posyandu remaja, karena disini tidak hanya di cek kesehatan saja tiap bulannya, tetapi kami juga turut memberikan kesempatan untuk para remaja berkonsultasi terkait permasalahan yang dihadapi. Maka nanti kami akan memberikan solusi berupa edukasi dan juga memberikan obat dan vitamin sesuai dengan keluhan remaja tersebut." kata Ibu Yuliati Ningsih.
Setiap peserta yang datang di meja konsultasi kebanyakan remaja perempuan berkeluh kesah saat mengalami menstruasi, karena menjadi kebiasaan pertama bagi mereka maka ibu bidan memberikan himbauan terkait makanan yang dilarang dikonsumsi saat menstruasi, selain itu juga memberikan ketenangan agar remaja tidak takut akan hal tersebut.
Ketua Posyandu Remaja "EDELWEIS", Nova Adriani meminta untuk Pemerintah Desa Ketegan turut menyuarakan kegiatan kesehatan ini khususnya kepada remaja yang ada di desa Ketegan, agar para remaja dapat mengetahui perkembangan pertumbuhan di usia remaja, dan dapat mengupayakan untuk selalu hidup sehat.
Sudah ada target 45 anak tiap bulannya ''Harapannya, para remaja tidak perlu malu untuk mengutarakan keluhan kesehatan yang telah dialami, sampaikan kepada kami, agar dapat membantu memberikan solusi yang tepat'' katanya. ''Karena kita ibaratkan sesama remaja sebaya, jadi prioritaskan kesehatan demi kelancaran hidup di masa mendatang'' lanjutnya.
Selama kegiatan posyandu remaja berlangsung, peserta tidak hanya menerima pelayanan berupa kesehatan saja, akan tetapi mendapat konsumsi berupa snack, dan juga mendapat tablet tambah darah di setiap kedatangannya. Selain itu juga, di setiap bulan kami selaku kader kesehatan remaja mengemas kegiatan tersebut dengan baik agar para peserta tidak bosan.