Lihat ke Halaman Asli

Menjelang Bulan Suci Ramadhan , Harga Daging Sapi Semakin Melonjak

Diperbarui: 4 Juni 2016   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sudah tak asing lagi rasanya mendengar harga daging sapi melonjak saat menjelang bulan suci ramadhan. Tentu saja, bagaimana tidak? Hal ini bisa dilihat di pasaran harga daging sapi  melonjak amat tinggi. Hampir disemua kota yang ada di Indonesia mengalami kenaikan daging sapi .

Daging sapi merupakan salah satu bahan pokok yang biasa dan umum digunakan untuk keperluan konsumsi makanan. Di setiap daerah, penggunaan daging ini berbeda-beda tergantung dari cara pengolahannya. Contohnya untuk diolah menjadi rendang, semur, gulai dan lain-lainnya.

Di Indonesia, saat ini sedang dihebohkan dengan kenaikan harga daging sapi. Salah satunya di Pematang Siantar, Sumut harga daging sapi mencapai 110 ribu rupiah per kg, di Sidoarjo, Jawa Timur harga daging sapi sekitar 120 ribu rupiah per kg. Sedangkan Kebijakan pemerintah dalam menetapkan harga daging sapi sebesar Rp80.000 per kg, dinilai Institute for Development of Economics and Finance (Indef) agak janggal dan banyak menimbulkan spekulasi di dalamnya.

Menurut saya, kenaikan harga daging sapi ini terlalu tinggi sehingga ibu rumah tangga banyak yang berfikir untuk membeli. Banyak ibu rumah tangga yang ingin berpindah kedaging ikan basah, karena dinilai harganya masih terjangkau dibandingkan dengan daging ayam dan daging sapi. Tetapi ada juga yang masih ingin menggunakan daging sapi karena pada saat menjelang idul fitri salah satu bahan pokok yang menjadi pelengkap dimenu hidangan lebaran.

Namun dengan terjadinya kenaikan harga sapi, bagi saya tidak terlalu merugikan. Kenaikannya memang tinggi tetapi masih terjangkau, rasanya kalau pada saat hari Raya Idul Fitri tidak menikmatinya rasanya kurang lengkap. Daging sapi memiliki kandungan gizi seperti protein dimana protein ini bisa membantu perkembangan otak pada anak. Selain itu protein juga bisa membantu organ tubuh untuk membentuk jaringan baru pada otot-otot. Di dalam daging sapi terdapat juga zat besi, selenium, seng atau Zinc, vitamin B kompleks, dan Omega 3. Dari ke 6 kandungan gizi yang terdapat didalamnya maka tak salah kalau kita masing mengkonsumsi daging sapi walau harganya melonjak. Tak ada salahnya kan?

Ini lah yang terjadi di wilayah Indonesia daging sapi melonjak tinggi pada saat menjelang bulan suci ramadhan. Karena kebutuhan daging sapi sangat diperlukan, sedangkan kapasitasnya terbatas. Jadi tak salah kalau daging sapi mengalami kenaikan karena masih terjangkau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline