Lihat ke Halaman Asli

Hampir mati

Diperbarui: 12 Agustus 2024   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber gambar pinterest 

Hampir mati aku menjauhi-Mu, Tuan,Seperti melawan arus yang tiada henti.Dalam usaha menghapus jejak yang membekas,Aku nyaris kehilangan nafas dalam perjuangan ini.
Hampir mati di saat ingin melupakan cinta,
Kau seperti bayang yang tak kunjung pudar.
Rasa ini adalah racun yang perlahan membunuh,
Sementara aku berusaha merelakan, namun hati tetap terikat.

Setiap detik berlalu seperti pisau yang menyayat,
Meruntuhkan tembok pertahanan yang kucoba bangun.
Dalam pelarian, aku terjerat dalam ilusi yang sama,
Hampir mati oleh rasa yang tak kunjung usai.

Tuan, dalam kerinduan dan kepedihan ini,
Aku bergelut dengan cinta yang tak bisa kukendalikan.
Hampir mati dalam usaha merelakanmu,
Menjadi saksi betapa dalamnya aku terperangkap dalam perasaan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline