Lihat ke Halaman Asli

Berkelanalah Sejauh Mungkin Tuan

Diperbarui: 28 Juli 2024   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber livemaster.by

Di ujung jalan yang tak lagi terang,  
Kita melangkah, masing-masing tanpa tujuan.  
Ada jejak yang terhapus, ada kenangan yang pudar,  
Cinta kita, kini hanya serpihan yang tertinggal.

Setiap kata yang dulu membara,  
Kini hanya bisu di antara kita.  
Mungkin ini akhir dari sebuah kisah,  
Yang dulunya penuh warna, kini suram tak bercahaya.

Saat malam datang dan bintang mulai redup,  
Aku menatap langit yang sama, tanpa lagi berdoa.  
Sampai di sini saja, mungkin memang jalannya,  
Cinta kita terhenti, di titik yang tak tertuliskan.

Kini aku melangkah, membawa kenangan,  
Yang tersimpan rapi dalam relung jiwa.  
Akhir dari cinta ini, adalah permulaan,  
Untuk perjalanan baru yang tak pernah kita duga.

Selamat berkelana, semesta ku,  
Dalam setiap langkah yang tak tersangka.  
Dengan penuh harapan dan doa,  
Semoga kita temukan jalan kita masing-masing, di luar sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline