Lihat ke Halaman Asli

Biar Hujan Menghapusnya

Diperbarui: 19 Juni 2024   17:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber gambar pribadi 

Lihatlah langit itu

Terlihat begitu suram Seakan ingin menangis

Angin pun berembus dengan pelan menandakan akan kedatangannya

Dan tibalah awan meneteskan air matanya ke bumi.

Itulah hujan yang rintik demi rintiknya bersenandung

Begitu indah lagunya ,ingin rasanya aku menari

Hingga menunggu datangnya pelangi

Tetapi tidak, aku hanya bisa diam terpaku

Memori-memori lama seolah berputar kembali

Mengingatku pada seseorang yang tak pernah kembali

Aku merasa jenuh kenapa memori itu datang kembali

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline