Lihat ke Halaman Asli

Ini Bukan Pencitraan tapi Murni Panggilan Alam

Diperbarui: 2 Oktober 2018   23:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penghitungan Hasil Penggalangan Dana Untuk Sulteng, dokpri

Sebentar lagi masyarakat Indonesia akan mengikuti pesta demokrasi pada tahun 2019 nanti, tapi sayangnya saat ini Bangsa Indonesia sedang berkabut pasalnya setelah kemaren Lombok di hantam dengan gempa berkekuatan 7,0 Skala Ricther duka semakin mendalam ketika Palu, Donggala dan sekitarnya di hantam oleh Gempa dan Tsunami.

Di beberapa daerahpun seruan aksi membanjiri seantero Nusantara mulai dari organisasi sipil sampai kemasyarakatan berbondong-bondong melakukan kegiatan penggalangan dana untuk korban Gempa dan Tsunami di Sulawesi tengah.

Hal serupapun di lakukan oleh salah satu kandidat bakal calon DPRD dari partai PKB dapil 3 (Kokop, Konang dan Tanjung Bumi), Kabupaten Bangkalan saudara Ihya' Ulumuddin yang kerap panggil " Gus Ulum".

Mahasiswa HPI STAIS Bangkalan ini yang memang sejak awal kuliah sudah aktiv di beberapa organisasi Gus Ulum melihat saudaranya ( Palu, Donggala dan sekitarnya) kena musibah sontak langsung ikut dan turun langsung mengikuti penggalangan dana dan menyuarakan " Pray_For_Sulteng ".

Aksi Nyata Penggalangan Dana Ihkya' Ulumuddin, dokpri

"Kegiatan seperti memang harus dan wajib kita gaungkan dan kita bumi ratakan melihat saudara kita yang sekarang terkena musibah agar mereka bisa terbantu, bisa mengurangi beban hidup mereka dan agar mereka tidak merasa ini musibah mereka akan tetapi ini musibah kita bersama". Tutur Gus Ulum saat di tamui pinggir jalan raya.

Harapannya semoga Indonesia kedepannya tambah baik, tambah aman dan tambah bisa mengoreksi dan instrospeksi lagi apa yang salah dengan negeri kita ini, tapi besar harapan akan ada hikmah di balik semua kejadian yang menimpa negara Ini.

Mari Berjuang Bersama Gus Ulum Untuk Bangkalan Lebih sejahtera

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline