Lihat ke Halaman Asli

Indah Puspita Rukmi

Writing Enthusiast

Dosen Prodi Fisioterapi Vokasi UI Berikan Edukasi Stunting kepada Warga Pulau Panggang

Diperbarui: 1 September 2024   15:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Prodi Fisioterapi Vokasi UI

DOSEN Program Studi Fisioterapi Vokasi UI Riza Pahlawi melakukan Penyuluhan serta Pemeriksaan Fisioterapi sebagai ikhtiar mencegah stunting di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Jumat-Sabtu (23-24 Agustus 2024).

Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis, biasanya terjadi pada masa pertumbuhan awal, terutama selama 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu dari masa kehamilan hingga usia dua tahun. 

Kondisi ini paling mudah dikenali dengan kategori tinggi badan anak yang lebih pendek dari standar pertumbuhan anak sehat di usia tertentu. 

Salah satu penyebab stunting adalah gangguan penyerapan nutrisi sehingga anak dapat mengalami gangguan pertumbuhan. Stunting memiliki dampak yang bisa menjadi sangat berbahaya dan berkelanjutan, baik secara individu maupun bagi masyarakat.

Angka kejadian stunting pada anak masih cukup besar, kegagalan proses tumbuh kembang tentunya akan berdampak pada produktivitas saat dewasa, sehingga diperlukan upaya penanganan dan pencegahan. 

Diungkapkan oleh Riza Pahlawi selaku salah satu pemateri sekaligus Dosen dari Dosen Fisioterapi Vokasi Universitas Indonesia saat melakukan penyuluhan serta sosialisasi tentang Meningkatkan Aktivitas Fisik Sebagai Upaya Penanganan Stunting Pada Anak di Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Berdasarkan jumlah anak yang berada di Pulau Panggang Kepulauan Seribu yang cukup banyak, maka upaya pencegahan terhadap stunting penting untuk dilakukan. 

Oleh karena itu, Dosen Program Studi Fisioterapi Program Pendidikan Vokasi, Riza Pahlawi, S.Tr.Ftr., M.Kes. sebagai Ketua Tim Pengabdi memimpin untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu memberikan bantuan berupa penyuluhan dan pemeriksaan fisioterapi dengan pendekatan "Play Exercise" pada anak. 

Pengaturan aktivitas bermain pada anak akan meningkatkan aktivitas metabolisme pada tubuh anak, sehingga penyerapan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan akan lebih optimal. 

Play exercise dan aktivitas fisik memungkinkan untuk mengevaluasi berbagai faktor yang dapat memengaruhi kesejahteraan fisik, termasuk pola makan, tingkat aktivitas fisik, kualitas tidur, stres, lingkungan fisik, dan genetika.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline