Lihat ke Halaman Asli

Indah Pramudhyta

Mahasiswa Universitas Lampung

Mahasiswa KKN Universitas Lampung Mewujudkan Kesejahteraan dan Pendidikan Kesehatan di Desa

Diperbarui: 12 Februari 2024   15:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi KKN Universitas Lampung

Pembangunan dan pengembangan desa merupakan salah satu aspek penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi salah satu wadah bagi mahasiswa perguruan tinggi untuk berkontribusi secara langsung dalam pembangunan masyarakat, terutama di tingkat desa. Salah satu inovasi yang diusung oleh mahasiswa KKN Universitas Lampung di Desa Wiralaga Mulya adalah pembuatan Taman Apotek Hidup, sebuah proyek yang tidak hanya mendukung kesejahteraan masyarakat desa tetapi juga memberikan pendidikan kesehatan yang bernilai.

Taman Apotek Hidup adalah konsep taman yang dirancang khusus untuk menanam tanaman obat dan rempah-rempah yang memiliki manfaat kesehatan bagi masyarakat. Melalui proyek ini, mahasiswa KKN berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk merancang, mengembangkan, dan mengelola taman yang bertujuan untuk menyediakan sumber daya alam yang dapat digunakan sebagai obat alternatif atau suplemen kesehatan.

Salah satu keuntungan utama dari Taman Apotek Hidup adalah ketersediaan akses yang lebih mudah bagi masyarakat desa untuk mengakses tanaman obat. Dibandingkan dengan obat-obatan modern yang mungkin sulit dijangkau atau mahal, tanaman obat yang ditanam dalam taman apotek hidup dapat menjadi solusi yang lebih terjangkau dan berkelanjutan bagi masyarakat desa dalam menjaga kesehatan mereka.

Selain itu, Taman Apotek Hidup juga berperan sebagai sarana pendidikan kesehatan bagi masyarakat desa. Melalui program edukasi yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN Universitas Lampung, masyarakat diajarkan tentang manfaat dan penggunaan tanaman obat yang ada di taman tersebut. Masyarakat diajak untuk memahami cara-cara pengolahan dan pemanfaatan tanaman obat secara tepat guna, sehingga mereka dapat mengambil manfaat maksimal dari sumber daya alam yang tersedia di sekitar mereka.

Tidak hanya itu, pembangunan Taman Apotek Hidup juga melibatkan proses partisipatif dengan melibatkan masyarakat desa dalam setiap tahap proyek, mulai dari perencanaan hingga pemeliharaan taman. Hal ini tidak hanya memastikan keberlanjutan proyek tetapi juga memperkuat rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap taman tersebut.

Proyek pembuatan Taman Apotek Hidup oleh mahasiswa KKN Universitas Lampung di Desa Wiralaga Mulya juga memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa belajar tentang berbagai aspek pembangunan masyarakat, keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, serta penerapan ilmu pengetahuan dalam konteks nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Secara keseluruhan, inovasi pembuatan Taman Apotek Hidup oleh mahasiswa KKN di Desa Wiralaga Mulya merupakan contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berperan sebagai agen perubahan dalam pembangunan masyarakat, khususnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan kesehatan di tingkat desa. Dengan pendekatan partisipatif dan kolaboratif, proyek ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat desa tetapi juga memperkuat keterlibatan dan kapasitas masyarakat dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline