Lihat ke Halaman Asli

Di Tahun 2016 Biasakan Yang Benar Bukan Membenarkan Yang Biasa

Diperbarui: 20 Mei 2016   12:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://www.indoberita.com/wp-content/uploads/2015/05/Hari-Kebangkitan-Nasional.jpg

Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei, merupakan kebangkitan rasa nasionalisme kita sebagai rakyat Indonesia. Kebangkitan ini ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada tanggal 20 mei 1908. Pada tahun 2016 ini, kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke 108.

Harkitnas dimaknai sebagai masa bangkitnya semangat, nasionalisme, persatuan, kesatuan, dan kesadaran sebagai sebuah bangsa. Kebangkitan ini memicu upaya memajukan diri melalui gerakan organisasi modern yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan. Kini 108 tahun mengenang Kebangkitan Nasional, sudahkah kita bangkit?

Kita sebagai rakyat Indonesia bisa memperingati hari kebangkitan nasional dengan bersatu dan berbenah untuk kembali membangun negara yang selama beberapa tahun terakhir ini terus-menerus diberikan musibah dan cobaan, serta sering terjadinya kasus kriminal yang dilakukan mulai dari masyarakat ekonomi lemah sampai para pejabat yang “menggerogoti” aset dan kekayaan negara Indonesia dengan tindak korupsi. Berbagi cara bisa kita lakukan untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Hal ini bisa kita mulai dari diri kita sendiri dengan cara introspeksi diri dan menyadari kesalahan kita masing-masing. Jika hal ini sudah kita biasakan, maka secara keseluruhan moral bangsa Indonesia akan menjadi baik dan dengan sendirinya bangsa indonesia akan menjadi bangsa yang besar.

Selain masyarakat yang berbenah kembali untuk membangun negara, pemerintah juga hendaknya memperbaiki keadaan yang kini terjadi. Salah satunya adalah kebijakan-kebijakan yang diambil hendaknya berpihak terhadap masyarakat bukan justru menguntungkan kaum kapitalis bahkan cenderung merugikan rakyat. Karena pemimpin yang merakyat bukan dinilai dari penampilan semata, tetapi dari pemikiran, kebijakan, dan tindakan yang pro rakyat.

Indonesia harus bangkit dari masalah pendidikan, masalah korupsi, masalah kemiskinan. Hal ini dapat dilakukan apabila pemerintah dan masyarakat sama-sama berusaha dalam meningkatkan derajat dan martabat bangsa. Oleh karena itu dengan tema yang diangkat untuk memperingati hari kebangkitan nasional tahun 2016 ini adalah “Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter” maka dengan tema ini kita harus memfokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan berkarakter. Kini bukan saatnya lagi mengedepankan hal-hal sekedar pengembangan wacana yang sifatnya seremonial dan tidak produktif. Kini saatnya bekerja nyata dan mandiri dengan cara baru penuh inisiatif, bukan hanya mempertahankan dan membenarkan cara-cara lama sebagaimana yang telah dipraktikkan selama ini. Hanya karena telah menjadi kebiasaan sehari-hari, bukan berarti sesuatu telah benar dan bermanfaat. Kita harus membiasakan yang benar bukan sekedar membenarkan yang biasa.

Ayo Bangkit!

Hidupkan kembali jiwa para pendahulu kita dalam membawa perubahan bangsa, sesuai tema yang diusung pada Hari Kebangkitan Nasional tahun ini,"Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline