Lihat ke Halaman Asli

Gasella Pasific

Penuntut ilmu

Kiat Sukses Menghafal Al Qur'an

Diperbarui: 28 November 2020   13:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Allah subhanahu wata’ala berfirman:

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُون
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. (QS. Al-Hijr: 9).

 Al-Qur’an adalah satu satunya kitab yang terjaga kemurniannya karena langsung dijaga oleh Allah subhanahu wata’ala, dan  Al Qur’an adalah satu-satunya kitab yang bisa dihafal oleh semua golongan manusia, arab maupun non arab.
.
 Allah subhanahu wata’ala berfirman:

 وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِر
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar: 17).

Dari firman Allah tersebut, kita sebagai seorang muslim harus meyakini dan percaya bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang mudah dipelajari dan dihafalkan.
Tidak sedikit orang yang berpikir bahwa menghafal Al-Qur’an adalah sesuatu yang sulit, dan tidak sedikit orang yang gagal dan berputus asa dalam menghafal Al-Qur’an karena mempunyai paradigma yang buruk tentang Al-Qur’an . Sebenarnya menghafal Al-Quran itu tidak sulit jika kita memiliki kemauan yang tinggi dan tidak salah dalam memilih kiat-kiat atau cara dalam menghafal Al-Qur’an. Oleh karena itu, penulis didalam tulisan ini tidak membahas mengenai keutamaan menghafal Al-Qur’an dan manfaat menghafal Al-Qur’an akan tetapi penulis fokus pada kiat-kiat sukses menghafal Al-Qur’an. Adapun kiat-kiat sukses dalam menghafal Al-Quran ialah :

1.Menghindari penghalang-penghalang dalam menghafal Al-Qur’an :

Adapun Penghalang-penghalang tersebut ialah :

•Banyak dosa dan maksiat. Hal ini menyebabkan seseorang lupa pada Al-Qur’an, Lupa diri, buta hatinya dari mengingat Allah, lupa tilawah, dan lupa menghafal Al-Qur’an.

•Tidak mengulang atau muroja’ah seacara rutin,serta tidak menyimakkan hafalan
 Al-Qur’annya.

•Perhatian yang lebih pada perkara-perkara dunia, dan menjadikan hati tergantung padanya. Dengan begitu, hati menjadi keras dan tidak dapat menghafal dengan mudah.

•Menghafal banyak ayat dalam waktu yang singkat dan berpindah keayat yang lain sebelum benar-benar menguasainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline