Jakarta( 16/5) - Dalam sebuah upaya untuk menebarkan kebaikan dan menjangkau mereka yang membutuhkan, Turun Tangan Jakarta, sebuah organisasi sukarelawan yang berfokus pada lima pilar yaitu pendidikan, kesehatan, sosial kemasyarakatan, lingkungan, dan edukasi politik, telah meraih kesuksesan dalam membantu masyarakat Jakarta selama 11 tahun terakhir.
Divisi Sosial Kemasyarakatan Turun Tangan Jakarta, yang menjadi fokus perbincangan dalam wawancara ini, bertanggung jawab atas kegiatan sosial dan kemanusiaan. Divisi ini berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada teman-teman disabilitas dan mereka yang membutuhkan. Tidak ada daerah tertentu yang diprioritaskan, namun Turun Tangan Jakarta menjalankan proyek-proyek di berbagai wilayah Jakarta secara fleksibel, sesuai dengan kebutuhan dan kesempatan yang ada.
Dalam menjalankan kegiatannya, Turun Tangan Jakarta mengandalkan informasi dari relawan lain, serta melakukan pencarian melalui media sosial untuk menemukan tempat yang membutuhkan bantuan. Setiap proyek yang dilakukan melibatkan proses perizinan dan diberikan proposal kepada pihak terkait. Pihak Turun Tangan Jakarta juga berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi lain seperti Pendekar Mengajar, Shopee, USAID Indonesia, dan Jakarta Pasti Sehat, guna memperluas jangkauan dan efektivitas kegiatan sukarelawan.
Jenis bantuan yang diberikan oleh Turun Tangan Jakarta bervariasi tergantung pada jenis proyek yang dilaksanakan. Misalnya, dalam proyek lingkungan, mereka memberikan bantuan berupa tanaman mangrove. Sedangkan dalam bidang sosial kemanusiaan, mereka memberikan santunan kepada anak yatim dan teman-teman disabilitas. Turun Tangan Jakarta selalu berusaha menyesuaikan jenis bantuan dengan kebutuhan yang spesifik di wilayah yang sedang mereka tuju.
Selain kegiatan sukarelawan rutin, Turun Tangan Jakarta juga mengadakan acara tahunan seperti "Gerakan Malam" yang bertujuan memberikan makanan kepada pekerja malam, serta kegiatan santunan dan buka bersama (Bukber) yang diadakan sesuai dengan target yang ditentukan setiap tahunnya. Melalui acara dan kegiatan ini, Turun Tangan Jakarta berupaya menjangkau dan membantu kelompok masyarakat yang berbeda.
Sumber pendanaan Turun Tangan Jakarta didapatkan melalui donasi dari masyarakat melalui media sosial. Selain itu, mereka juga berusaha memperoleh sponsor melalui proposal yang diajukan kepada pihak eksternal. Dalam menjalankan kegiatan sukarelawan, Turun Tangan Jakarta melibatkan relawan aktif yang jumlahnya bervariasi tergantung pada proyek yang sedang berjalan. Merekrut dan melatih relawan dilakukan melalui proses open recruitment setahun sekali, serta penggunaan formulir Google Form untuk pendaftaran.
Tantangan yang dihadapi oleh Turun Tangan Jakarta dalam menjalankan kegiatan sukarelawan adalah adaptasi terhadap situasi dan kondisi yang berbeda setiap proyek. Mereka harus mampu berinteraksi dengan orang-orang baru dan menghadapi berbagai tantangan yang muncul. Namun, semangat untuk membantu dan memberikan dampak positif kepada masyarakat selalu menjadi pendorong utama dalam menghadapi tantangan tersebut.
Dalam masa mendatang, Turun Tangan Jakarta berharap dapat membantu lebih banyak lagi masyarakat yang membutuhkan. Mereka berharap agar semakin banyak orang tergerak untuk menjadi agen perubahan dan berkontribusi dalam membantu sesama. Setiap kontribusi, baik dalam bentuk dukungan moral maupun donasi, dapat memberikan dampak besar bagi mereka yang membutuhkan.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Turun Tangan Jakarta mengadakan program-program penggalangan dana dan kesadaran, serta terus menjalin kerja sama dengan organisasi dan pihak terkait lainnya. Mereka juga berencana untuk memperluas jangkauan kegiatan sukarelawan ke wilayah-wilayah di luar Jakarta.
Turun Tangan Jakarta adalah contoh nyata bagaimana kegiatan sukarelawan dapat memberikan harapan dan kemanusiaan di tengah kegelapan. Dengan semangat dan dedikasi mereka, mereka telah memberikan bantuan konkret kepada mereka yang membutuhkan, serta menginspirasi banyak orang untuk turut berperan dalam membantu sesama.