Guru pendidikan agama islam memiliki peran penting dalam pembentukan karakter para siswa dan mendidik siswa untuk menjadi manusia yang ihsani, yang berbuat baik dengan perilaku yang baik. Pendidikan agama merupakan salah satu materi yang bertujuan meningkatkan akhlak mulia serta nilai-nilai spiritual dalam diri anak. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan agama mempunyai peranan yang penting dalam melaksanakan pendidikan karakter disekolah. Oleh karena itu Pendidikan agama menjadi salah satu mata pelajaran wajib baik dari sekolah tingkat dasar, menengah dan perguruan tinggi.
Sebagai pendidik tentunya harus mampu mengelola kelas dengan baik agar materi dapat disampaikan secara merata kepada siswa/i dengan baik, apalagi dalam karakteristik siswa guru dituntut untuk memahami dan mengatasi permasalahan pada setiap anak yang dimana setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda dan diharapkan karakter yang dimiliki bukan hanya kecerdasan saja baik dari segi ketrampilan, ahlak dan moralitas pada setiap siswa.
Setiap siswa pasti memiliki karakter yang berbeda baik dari gaya belajar, pola fikir, kecerdasan dan minat bakat Perbedaan ini bersifat alami dan suatu hal yang wajar. Meskipun mereka memiliki umur yang sepadan sekalipun tetap saja pasti mempunyai karakter yang berbeda-beda. awal yang dimiliki. Menurut Hamzah. B. Uno: Karakteristik siswa adalah aspek-aspek atau kualitas perseorangan siswa yang terdiri dari minat, sikap, motivasi belajar, gaya belajar kemampuan berfikir, dan kemampuan awal yang dimiliki.
Seorang siswa juga merupakan obyek utama dalam proses belajar mengajar karena itu tidak semua siswa sama ada yang aktif, ada yang pemalu, ada yang kreatif dll. Oleh karena itu, Pendidik perlu menjadi kan setiap karakter siswa sebagai acuan agar dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran karena strategi apa saja yang dipilih dan dirancang jika tidak tau karakteristik siswa maka proses pembelajaran tidak akan berkembang.
Karakter seseorang siswa biasanya sering dipengaruhi oleh orang yang berada di lingkungan sekitarnya maupun orang-orang yang dekat dengannya, sehingga seringkali kita melihat anak kecil menirukan tingkahlaku dari orang terdekatnya seperti orang tua nya pengasuhnya atau teman bermain nya , tidak jarang juga anak bisa meniru apa yang dilihatnya secara langsung ataupun yang ditontonya di televisi ataupun handphone.
Perbedaan karakter dalam proses pembelajaran ini pasti selalu di rasakan oleh setiap guru, oleh karena itu guru harus mampu memahami bagaimana sih cara mengatasi permasalahan perbedaan karakter ini? , apa saja yang perlu dilakukan dalam menghadapi perbedaan karakter siwa? Metode dan strategi apa saja yang di perlukan dalam masalah ini? .
Mungkin masalah seperti sering dirasakan pada setiap pendidik oleh karena itu , Beberapa solusi yang bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan perbedaan karakter pada siswa :
1. Pendekatan kepada siswa
Pertama melalui pendekatan pada siswa kita kenali dulu secara pasti karakter pada siswa tersebuttersebut, lalu cobalah mulai mengakrabkan diri kepada mereka dengan komunikasi yang baik dan dari situlah kita akan mengetahui karakteristik pada setiap siswa setelah itu kita dapat menyelesaikan masalah nya pada siswa/i yang masih kurang paham dalam proses pembelajaran.
2. Menggunakan Metode belajar yang tepat
Setelah kita mengetahui seperti apa karakter-karakter pada siswa, selanjutnya menentukan metode apa yang tepat untuk agar siswa dapat memahami materi dengan baik. Dengan begitu proses pembelajaran akan berjalan secara efektif, oleh karena itu pendidik harus bisa menentukan dan memahami metode-metode pembelajaran materi nya pun harus sesuai dengan kemampuan siswa agar siswa dapat memahami nya dengan mudah dan bisa diterapkan. Contohnya, siswa masih kurang dalam membaca al-quran pendidik bisa menggunakan metode praktek pendidik bisa mengajarkan cara baca