Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung merupakan salah satu desa yang melimpah dari segi sumber daya alam (SDA) yang berupa empon-empon. Hasil Perkebunan empon-empon berupa rimpang seperti jahe, kunyit, lengkuas, oleh sebagian warga desa dimanfaatkan untuk keperluan memasak atau dijual ke pasar dengan harga yang relatif murah. Untuk menambah nilai ekonomis dari empon-empon, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan shampo padat ramah lingkungan yang memanfaatkan empon-empon dengan menyasar puluhan warga Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung, sebagai upaya peningkatan nilai ekonomis dari hasil perkebunan empon-empon.
Ketua tim PKM UM Ajeng Daniarsih, S.Si.,M.Si., menyampaikan melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kondisi perekonomian warga desa dengan memanfaatkan hasil SDA yang ada di Desa Samar. Empon-empon yang digunakan yaitu ekstrak jahe dan lengkuas, yang memiliki kandungan seperti antioksidan, fenolik yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Penelitian menyebutkan bahwa empon-empon juga baik digunakan untuk kesehatan rambut dalam merangsang pertumbuhan, dan memperkuat akar rambut. Disisi lain, menggunakan produk yang ramah lingkungan sebagai langkah kecil kita menjaga lingkungan sekitar dan menunjang implementasi SDGS.
Kegiatan ini didukung penuh oleh Kepala Desa Samar yaitu bapak Rubik Astono. Beliau juga berharap kegiatan ini berkelanjutan. Pengetahuan, dan wawasan mengenai proses pembuatan, formulasi, serta manfaat dari sampo padat dari empon-empon hingga proses pengemasan yang apik agar diminati konsumen dapat memberikan manfaat bagi keluarga dan juga bisa menjadi bekal dalam berwirausaha. Selain itu, masyarakat setempat juga diberikan pengetahuan mengenai pembuatan akun e-commerce dan cara menggunakannya agar masyarakat dapat mendistribusikan produk sampo ataupun produk unggulan lainnya secara luas.
Sampo Padat berbahan dasar empon-empon hasil pelatihan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H