Lihat ke Halaman Asli

Indah Nurul Cahyani

Public Health Student

Mahasiswa KKN UAD Reguler 88 Berpartisipasi dalam Proses Pembuatan Gula Merah di Pedukuhan Kadigunung

Diperbarui: 2 Maret 2022   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama salah satu ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) di Pedukuhan Kadigunung

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 88 Universitas Ahmad Dahlan Unit XXII.A.1 yang berlokasi di Pedukuhan Kadigunung, Kelurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo berpartisipasi dalam kegiatan pembuatan gula merah. 

Doni Wiguna selaku ketua dari unit XXII.A.I yang sekaligus menjadi perancang program tematik menjelaskan alasan mengapa ia memilih program tersebut. Menurutnya, program ini dipilih karena kegiatan pembuatan gula merah merupakan mata pencaharian utama masyarakat Pedukuhan Kadigunung. Ia menambahkan, "Kegiatan ini kami pilih karena berpotensi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Pedukuhan Kadigunung jika dipasarkan dengan metode yang tepat."

Unit XXII.A.1 mendatangi salah satu warga yang bekerja sebagai pembuat gula merah pada kamis pagi tanggal 17 Februari 2022. Rupanya, Kelompok Wanita Tani atau yang biasa disingkat dengan KWT merupakan penggerak dalam pembuatan gula merah ini. Ibu Lasmi selaku salah satu pembuat gula merah menuturkan bahwa kegiatan ini telah dilakukan selama bertahun-tahun.

Kegiatan pembuatan gula merah bersama KWT di Pedukuhan Kadigunung/Dokpri

Adapun cara pembuatannya, terang Lasmi. Pertama, gula merah yang bahan baku utamanya adalah nira yang berasal dari bunga pohon kelapa yang memiliki rasa manis. Nira yang merupakan cairan manis dari bunga pohon kelapa tersebut diambil terlebih dahulu dan apabila sudah terkumpul, nira tersebut dibawa ke dapur produksi untuk dimasak dalam wajan. Kedua, nira yang telah dimasak menggunakan tungku, didiamkan selama kurang lebih 3 jam. Ketiga, setelah mencapai kekentalan tertentu, wajan diangkat dari tungku api yang kemudian dicetak menggunakan batok kelapa. Keempat, tunggu sampai mengeras yang selanjutnya dapat dikeluarkan dari cetakan sehingga siap dipasarkan atau sekedar dikonsumsi sendiri.

Kegiatan KKN UAD ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama dalam bidang ekonomi. Selain itu, kegiatan ini mampu menjadi langkah awal dalam menyambut program pemerintah untuk menjadikan Desa atau Kelurahan Hargomulyo sebagai Desa Wisata.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline