Lihat ke Halaman Asli

Indah Novita Dewi

TERVERIFIKASI

Hobi menulis dan membaca.

Peringatan Hari Kelahiran

Diperbarui: 31 Oktober 2024   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peringatan Hari Kelahiran (Sumber:pexels/wallace chuck)

Bismillah

Allah, terima kasih. Untuk 49 tahun hidup yang Engkau berikan. Age is just a number, tapi kesadaran untuk memahami makna sekian tahun hidup, itulah yang membedakan orang yang satu dengan yang lainnya.

Kadang aku merasa begitu muda dan bahagia serta ingin hidup seribu tahun lagi, namun kadang aku merasa begitu tua dan takut hidupku tak lama lagi. Manusia selalu dibutakan dengan harapan dan masih sering membuang-buang waktu percuma.

Satu demi satu berita kematian datang. Yang tua, yang muda, tak memandang urutan kelahiran di dunia. Yang sakit berat, yang kecelakaan, yang tak ada tanda-tanda ... hanya tidur dengan pulas, lalu tak lagi bangun selama-lamanya.

Berita kematian 'mendadak', seolah peringatanMu, "Hai, Aku akan memanggilmu sewaktu-waktu, semau-mauKu." Tak bisa mengelak dan menolak, atau mengiba beri hamba sehari lagi. Dan tak ada yang mendadak, karena sebenarnya semua telah dituliskan jauh sebelum kita ada. Keterbatasan akal manusia dan ketidakpekaan kitalah, yang membuat kita tak kuasa menyibak rahasiaNya.

Kelahiran dan kematian adalah dua hal yang saling berpasangan, kita lahir dan akan tiada suatu saat nanti. Maka memaknai hari kelahiran adalah dengan bersyukur sudah diberikan hidup, sekaligus merenung bisa jadi ini adalah hari kelahiran yang terakhir.

Makassar, jelang 1 November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline