Lihat ke Halaman Asli

Indah Novita Dewi

TERVERIFIKASI

Hobi menulis dan membaca.

Baby Blues Perlu Dipahami, Jangan Anggap Istri Manja dan Lebay

Diperbarui: 30 Juni 2024   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi-- Baby blues. (Pexels via Kompas.com)

Hamil dan melahirkan adalah dua hal yang secara kodrati dialami oleh kaum hawa. Meskipun hal itu merupakan kodrat perempuan, dalam artian merupakan sesuatu hal yang secara alami dapat terjadi pada perempuan, namun tetap saja hal itu merupakan hal yang sangat besar artinya untuk perempuan.

Sangat besar dalam artian: hamil dan melahirkan akan membawa perubahan yang signifikan baik terhadap fisik, mental, maupun keseharian seorang perempuan. 

Fisik akan berubah seiring dengan perkembangan janin dalam kandungan. Selain perut yang pelan namun pasti terus membesar, bagian tubuh lainnya bukan tidak mungkin juga akan mengalami perubahan. Misalnya perubahan berat badan, makin gemuk atau bisa jadi makin kurus.

Perubahan hormonal juga akan menyebabkan munculnya tanda-tanda seperti flek, daki yang tidak mau hilang, atau bermacam gangguan kesehatan lainnya karena efek yang dialami masing-masing perempuan hamil akan berbeda.

Perubahan fisik akan berpengaruh pada perubahan mental. Perempuan hamil akan lebih sensitif dari pada perempuan yang tidak hamil. Ia mungkin akan dihinggapi dengan perasaan insecure karena perubahan berat dan bentuk badan yang dialaminya. 

Ia butuh selalu diyakinkan bahwa dengan selalu disayang, sehingga ia tetap merasa cantik dan istimewa. Ia mungkin akan lebih sering menangis karena sesuatu hal kecil, bahkan bisa jadi menangis tanpa sebab.

Hamil juga dapat membuat perempuan malas ngapa-ngapain atau justru sebaliknya rajin dan tambah cerewet. Seperti yang saya sebut di atas bahwa kehamilan menyebabkan efek yang berbeda-beda pada masing-masing perempuan. Maka jangan sekali-sekali seorang suami misalnya, menyeletuk:

"Kamu hamil kok manja sekali, sih? Minta ini minta itu, kakakku dulu hamil biasa-biasa saja."

Kalimat yang 100% salah, bikin jengkel, dan tidak patut dikeluarkan oleh seorang suami. Jangan pernah membanding-bandingkan proses kehamilan yang dialami istrimu dengan orang lain. Nikmati saja dan dampingi dia selama proses kehamilan. Turuti apa maunya, toh kamu yang menyebabkan dia hamil. Konsekuensinya harus ditanggung berdua.

Suami memang adalah kunci di mana seorang istri yang hamil dapat menjadi tenang dan senang dalam menjalani proses kehamilannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline