Lihat ke Halaman Asli

Indah Novita Dewi

TERVERIFIKASI

Hobi menulis dan membaca.

Di Batas Rasa

Diperbarui: 2 Juni 2024   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Batas Rasa (Sumber: Pexels/Kha Ruxury)

Mencoba menata dinding hati
Agar tegak berdiri
Agar kuat tak tertembus
Oleh kata-kata yang diucapkan lembut tapi menusuk

Sudah lama aku tak percaya pada air mata
Itu hanya membuat hatiku sakit sendiri
Tak ada sedikitpun rasa penyesalan
Meski frasa setajam bilah bambu telah kausematkan

Telah lama aku sendiri
Menekuni langkah yang kupilih sendiri
Tak ada rasa penyesalan
Melainkan kesadaran untuk menerima segala konsekuensi

Telah lama aku memupuk rasa tak peduli
Mencoba mencari bahagiaku sendiri
Karena jika kugantungkan bahagia pada orang lain
Hanya kecewa menyesakkan dada yang akan kuterima

Luka yang kauberi
Akan coba kujahit sendiri
Kububuhkan obat pengering luka
Dan kutiup sambil mencoba mengenyahkan segala rasa tak nyaman yang menyelubungi jiwa

Orang bilang terlalu bahagia akan menangis akhirnya
Barangkali aku sudah melupakan hal itu
Karena jika menangis yang kudapat akhirnya, lain kali aku tak mau terlalu bahagia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline