Lihat ke Halaman Asli

Indah Novita Dewi

TERVERIFIKASI

Hobi menulis dan membaca.

Reaksi Terhadap Tulisan yang Serupa dari Penulis yang Berbeda

Diperbarui: 2 Desember 2023   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Reaksi terhadap tulisan (Sumber: pexels/julia pacquaidio)

Saya baru saja membaca dua status lumayan panjang di FB. Yang pertama adalah status teman FB tapi tidak saya kenal secara pribadi. Yang kedua adalah status teman yang saya kenal secara pribadi tapi bukan teman sekolah/kuliah dan ia tinggal di kota lain.

Status pertama seperti umumnya status si teman FB, panjang dengan gaya bertutur yang nyaman dibaca. Ia menuturkan tentang pertemuannya dengan seseorang yang tidak bisa disebut sebagai kebetulan. 

Pertemuan itu membuat dia bahagia dan dia menerjemahkan hal itu dengan "Cara Allah memberikan hadiah, reward untuk hambanya."

Kalimat-kalimat selanjutnya tertata rapi dan menyentuh, diakhiri dengan hadis yang kopasable. Intinya bagaimana kita mensyukuri nikmat mulai dari yang sedikit.

Si teman ini memang biasa membuat status seperti itu, meneduhkan kalbu,  berbalut islami tipis-tipis, sehingga masih bisa dishare oleh non Islam sekalipun. Artinya menurut pendapat saya dia bukan Islam yang suka teriak jihad jihad kafir kafir.

Dulupun saya meng-add FBnya gara-gara kepincut dengan kata-katanya. Sungguh bahaya ya kata-kata, untung bukan kepincut orangnya.

Status kedua sebenarnya hanya beda tipis maknanya. Teman saya bercerita tentang sebuah 'kebetulan'. Ia mengalami kesulitan dan ada orang tak dikenal yang menolongnya. 

Gaya bertutur teman saya ini lumayan, tapi kurang menyentuh bila dibandingkan teman yang pertama tadi. Dan saya sempat terlintas bergumam dalam hati.."Ooo...peristiwa biasa saja."

Astaghfirullahaladziim...sedetik kemudian saya tersadar.  Kenapa saya meremehkan status teman saya padahal itu status yang serupa dengan status teman yg pertama?

Apakah karena saya kenal dia secara pribadi, jadi saya meremehkan statusnya...karena saya tau sifat dan perilakunya  sehingga itu memengaruhi respons saya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline