suara meracau menyakiti kepalaku
suara berkicau menyakiti hatiku
ingin kusumpal kupingku
atau lebih baik mulutmu?
tapi aku diam
sampai kau juga diam
tapi ini salah
karena membuatmu tak merasa bersalah
kelak suatu saat kau akan kembali meracau dan berkicau
haruskah aku tetap sabar?