Lihat ke Halaman Asli

Indah Novita Dewi

TERVERIFIKASI

Hobi menulis dan membaca.

Hadiah Ramadan dari Allah

Diperbarui: 9 April 2023   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hadiah Ramadan dari Allah (Sumber: Pexels/Helena Lopes)

Apakah arti Ramadan untukmu? Sebuah bulan nan suci, bulan di mana semua dosa dibasuh oleh amalan-amalan ibadah yang pahalanya dilipatgandakan? 

Atau bulan yang menyenangkan karena banyak libur dan jam kantor dipangkas satu jam?

Atau bulan biasa, sama seperti bulan-bulan yang lainnya?

Siang tadi, ketika saya masih mencari ide untuk menulis kisah inspiratif Ramadan, seorang teman memberikan ide. Tulis saja tentang anak-anakmu, katanya.

Awalnya saya mengelak karena merasa akhir-akhir ini anak-anak tidak menjadi sumber inspirasi saya, melainkan sumber emosi. Bagaimana tidak, mereka menghabiskan waktu di kasur sambil memainkan gadgetnya sepanjang waktu, lalu beralasan atau menunda-nunda ketika saya meminta bantuan.

Saya memilih tidak mengomel karena ini bulan puasa, tapi saya juga tidak ingin mengeluarkan tenaga terlalu banyak untuk pekerjaan-pekerjaan rumah tangga. Akibatnya di sudut-sudut rumah berbagai tumpukan pekerjaan tak tersentuh. Ujung-ujungnya, saya emosi juga melihat tumpukan tersebut.

Saya masih memikirkan ide untuk artikel yang harus segera saya submite, ketika anak-anak kembali memasuki pikiran saya. Mereka semua anak-anak yang baik dan lucu. Dan menurut dr. Aisyah Dahlan, tidak ada anak yang bodoh, atau malas, atau ketagihan gadget. Yang ada hanyalah orang tua yang malas. Malas melibatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga, malas mengajak berbincang, malas mengingatkan, malas menciptakan ide-ide kegiatan yang menarik dan free gadget untuk anak, dan bahkan malas mendoakan.

Jika anak-anak tidak merespons apa yang saya minta, mungkin kesalahan ada di saya, karena tidak membiasakan mereka untuk mandiri sejak dini. Ada yang harus diperbaiki lagi dalam komunikasi maupun pola-pola parenting dalam keluarga kami.

Memikirkan anak-anak saya membuat saya tersadar bahwa ada hubungan yang signifikan antara anak-anak saya dengan bulan Ramadan. Dua dari anak saya lahir di bulan suci. 

Saya masih ingat ketika Naufal (2003) dan Emir (2008) lahir dan saya masih berbaring di rumah sakit dua hari menjelang lebaran. Saya merengek pada dokter agar diizinkan pulang. Dan alhamdulillah saat lebaran tiba, saya sudah berada di rumah, menimang bayi lucu sebagai hadiah Ramadan dari Allah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline