Lihat ke Halaman Asli

Indah Novita Dewi

TERVERIFIKASI

Hobi menulis dan membaca.

Cara Membaca Kompasiana, Memanfaatkan Header

Diperbarui: 11 Maret 2023   19:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cara Membaca Kompasiana, Kategori Foodie yang Menggoda (Sumber: tangkapan layar kategori foodie, Kompasiana)

Wahai penulis Kompasiana alias para kompasianers tercinta, apa kabar malam Minggu Anda semua?

Malam minggu sekarang ini, bagi saya seolah sama saja dengan malam-malam hari biasa, hanya saja buat anak-anak bonus boleh tidur agak malam. Kenapa tidur agak malam? Supaya lebih puas mainan gadgetnya. Duh, beda zaman beda godaan.

Di malam Minggu ini izinkan saya menulis tentang cara membaca Kompasiana, tentu ala-ala saya, ya? Pastinya para kompasianers memiliki cara masing-masing.

Mengapa cara membaca dan bukan cara menulis? 

Sebab menjadi seorang kompasianers bukanlah perkara menulis artikel secara rajin saja. Menjadi kompasianers artinya Anda juga harus rajin membaca artikel-artikel di K, mengetahui apa pendapat kompasianers lainnya, serta berinteraksi di kolom komentar secara santun bermartabat.

Baiklah, sekarang saya ingin sharing bagaimana saya membaca Kompasiana. Saya membaca Kompasiana dengan memanfaatkan Header. Header adalah bagian dari dokumen yang muncul pada margin atas. Header di Kompasiana yang saya maksud adalah deretan opsi dari kiri ke kanan antara lain: Kategori, Terpopuler, Terbaru, Headline, Topik Pilihan, K-Rewards, Lini Masa, Event, dan Video.

Nah, opsi mana yang sering Anda klik, dan mana yang tidak/belum pernah Anda telusuri?

Biasanya usai menerbitkan artikel baru, saya akan menuju opsi Terbaru, untuk melihat artikel saya masuk di sana, sekaligus membaca beberapa artikel Terbaru lainnya. Tentunya tak lupa memberi rating dan meninggalkan jejak berupa komen, bila perlu.

Opsi kedua yang sering saya pilih untuk dibaca adalah Lini Masa.

Lini masa adalah kumpulan artikel dari orang-orang yang kita follow. Kalau saya bilang istilahnya di situ ngumpul semua kompasianers yang pernah berinteraksi dengan saya atau pendek kata orang-orang yang sudah saya 'kenal', even hanya kenal nama dan gaya nulisnya saja. Kalau yang benar-benar kenal langsung (dalam arti pernah kopdar atau memang teman di dunia nyata), mungkin hanya bisa dihitung dengan jari. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline