Lihat ke Halaman Asli

Indah Novita Dewi

TERVERIFIKASI

Hobi menulis dan membaca.

Belajar Mengenal dan Memasang Kamera Trap (1)

Diperbarui: 8 Desember 2022   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamera Trap (Sumber: cameratraps.co.za)

Apakah pembaca tahu apa itu kamera trap? Kamera trap atau kamera jebakan atau kamera perangkap, adalah kamera jarak jauh yang dilengkapi sensor gerak dan sensor panas (suhu) sebagai pemicu bekerjanya alat. Kamera trap biasanya digunakan oleh petugas kehutanan atau peneliti untuk memonitoring gerakan dan atau mempelajari kehidupan satwa liar.

Sebelumnya, karena tidak pernah terlibat dalam kegiatan konservasi, saya sama sekali tidak tahu apa itu kamera trap. Alat tersebut baru saya lihat waktu nonton Jirisan, reviunya bisa dibaca di sini. Dalam Jirisan, kamera trap dipakai oleh para jagawana di beberapa titik di taman nasional untuk berbagai kebutuhan selain pemantauan satwa.

Nah, mengapa saya yang biasa bekerja di ranah sosek kehutanan tiba-tiba ngomongin kamera trap, itu karena ajakan dari mas Uyab, teman seruangan yang kadang konyol padahal cerdasnya pol. Tentang dia sudah pernah saya ceritakan di sini.

Nah, di suatu pagi yang cerah dalam ruangan kerja kami, mas Uyab tiba-tiba menyapa saya.

"Mbak Indah, ayo kalau mau sama-sama belajar tentang kamera trap."

Saya lihat selain mas Uyab, sudah ada mas Dino dan mba Titi. Lalu mas Suher yang diajak belajar juga dan menyambut antusias. Mas Suher ini orang silvikultur, jadi nggak biasa juga dengan kamera trap. Katanya ia pernah lihat kamera trap di acara National Geographic.

Kami pun duduk melingkar di sayap kiri ruangan, dekat tempat duduk mas Uyab. Siap belajar bersama.

Jadi sebenarnya mas Uyab, mba Titi dan mas Dino itu memang sudah sedari lama niat belajar bersama, karena mba Titi rencananya akan segera studying abroad dan materi disertasinya adalah tentang satwa liar. Ia akan menggunakan kamera trap sebagai salah satu alat untuk mengumpulkan data.

Mas Uyab sudah familiar dengan kamera trap karena sudah beberapa kali menggunakannya dalam berbagai kegiatan riset. Sedangkan mas Dino pandai dalam mengolah data sehingga rencananya kedua orang tersebut akan mendukung penuh kegiatan riset mbak Titi nantinya.

Saya dan mas Suher tentunya posisinya adalah tim hore-hore yang murni belajar untuk membuka wawasan. Thanks ya, mas Uyab atas ajakannya sinau bareng.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline