Tak ada yang lebih menyedihkan, dari orang yang menyerah kalah, padahal segunung potensi ada di dalam dirinya.
Aku ingin membakar semangatmu agar terus menyala, berkobar membuatmu berapi-api seperti dulu. Menghidupkan seluruh potensi di dalam dirimu. Menyadarkanmu bahwa kamu dapat mengguncang dunia jika kau mau.
Kondisimu memang berbeda, setelah kekalahan demi kekalahan mendera. Kau jatuh bangun ditimpa persoalan yang seakan tak ada habis-habisnya.
Kau merasa ada di dalam jurang palung yang amat dalam, dan tak ada tali yang menarikmu ke atas. Tak ada tangga yang bisa kaupanjat. Tak ada apapun. Kau merasa tak ada pintu keluar.
Tapi kau masih punya tangan dan kaki yang kuat yang bisa kaugunakan untuk merangkak ke atas. Kau hanya harus yakin bahwa kehidupan di luar jurang masih sangat bersahabat untukmu. Kau hanya butuh niat kuat untuk keluar dari kegelapan yang mengurungmu.
Ulurkan tanganmu untuk menerima lebih banyak bantuan. Di dunia ini masih ada orang baik. Masih banyak. Aku yakin itu.
Dan aku, walaupun aku tak punya daya untuk berbuat lebih dari sekadar kata-kata, namun aku akan selalu ada. Aku ingin membakar semangatmu agar terus menyala.
Jika aku sendiri tak dapat melemparkan tali atau melemparkan tangga ke dalam jurang yang kini sedang kautempati, namun aku akan berdoa agar kau bisa merangkak ke atas dan berhasil keluar dengan sempurna.
Aku akan menjadi pendukungmu yang paling setia. Jika beribu mulut mencibir mencercamu yang tak lagi digdaya, aku akan tetap meyakini bahwa kau bisa.
Karena kau pernah bisa, dan akan selalu bisa. Karena kau telah mengukir kepercayaan di hatiku yang tak akan menerima jika kau menyerah begitu saja.
Maka, demi aku, bergeraklah, merangkaklah, bersemangatlah, menyalalah, berkobarlah!**
Makassar, 30 Oktober 2022