Lihat ke Halaman Asli

Indah Novita Dewi

TERVERIFIKASI

Hobi menulis dan membaca.

Hentikan Kepomu!

Diperbarui: 17 Agustus 2022   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hentikan Kepomu! (Sumber: Pexels/Karolina Grabowska)

Kepala Anisah terasa pening, sementara Lara terus nyerocos di sampingnya. 

"Jadi kamu seharian kemarin ngapain aja? Kok naskahnya belum selesai-selesai?" tanya Lara melirik Anisah.

"Tidur," jawab Anisah pendek. Ia malas meladeni kekepoan Lara. Masak iya, dia harus menjelaskan seharian dia ngapain saja. Apa perlu dia nulis diary dan menyodorkannya untuk menjawab kekepoan Lara?

"Masak seharian tidur?" desak Lara.

"Ya, masak jugalah. Salat. Mandi. Duduk-duduk."

"Itu saja?" tanya Lara lagi. 

"Lupa, La. Aku ngapain aja. Yang kuingat ya tidur. Ngapain juga aku ingat-ingat kejadian kemarin. Intinya naskah itu belum selesai. Tidak aku kerjakan. Sekarang aku mau ke ruanganku dulu untuk mengerjakan naskah itu," Anisah beranjak pergi.

Lara tertawa, "Marah, niye ...," guraunya meledek Anisah.

Anisah hanya tersenyum kecut. Sesampai di ruangannya, sakit kepalanya semakin menjadi. Ia mengambil matras dan menggelarnya di belakang meja kerja. Memilih ceruk tersembunyi di ruangannya untuk merebahkan diri, sekadar meredakan sakit kepalanya.

Ia hampir dapat mengistirahatkan kepalanya, ketika suara kencang Lara kembali mengganggunya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline