Biar kuceritakan tentang kisahku
Gadis dusun yang bodoh dan takut mati
Takut mati yang membuat aku juga takut dikawini
Kubilang pada pacarku aku takut mati nanti saat melahirkan anakmu
Lalu orang-orang itu datang
Membawa batu dan pasir dan senyum di wajah mereka
Membangun bangunan yang disebut puskesmas
Agar warga dusun tak harus naik turun gunung sejauh 20 kilometer untuk mencapai pos kesehatan terdekat
Agar tak ada lagi perempuan yang mati dalam perjalanan mencari bantuan melahirkan bayinya yang sungsang
Senyum pacarku ketika melamarku
Kusambut dengan anggukan malu-malu