Lihat ke Halaman Asli

Indah Nariyatur Rachmah

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Uin Sunan Kalijaga-21107030040

Klenteng Sanggar Agung: Klenteng Tri Dharma, Dewi Kwang Im dengan Dua Naga Surgawi

Diperbarui: 30 Maret 2022   00:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Salah satu bukti adanya akulturasi budaya yang ada di Indonesia adalah banyaknya bagungan-bangunan, terutama tempat ibadah dengan arsitektur yang dipengaruhi oleh corak kebudayaan lain. Salah satu dari bukti adanya bangunan akulturasi budaya adalah tempat ibadah Klenteng Sanggar Agung.

Arsitektur Klenteng Sanggar Agung

Klenteng Sanggar Agung memang sangat unik, karena lokasi klenteng ini yang dibangun di atas laut. Dari kejauhan klenteng ini nampak seperti teluk kecil yang menjorok ke laut dengan pohon bakau yang tumbuh di sekeliling halaman Klenteng. Bangunan dengan luar sekitar 4000 meter persegi dan kental dengan ciri khas Bali kombinasi bangunan budaya Jawa.

Klenteng sanggar Agung dengan kekuatan arsitektur yang mampu menampilkan multikultur yang unik. Pada bagian atap menggunakan corak Bangunan Jawa, sementara bangunan bawah lebih kuat dengan nuansa Bali nya.

Hal ini yang membuat Klenteng Sanggar Agung cenderung nampak seperti rumah tradisional dibandingkan terkesan pada gaya klenteng, vihara ataupun kuil pada umumnya yang dominan dengan corak karakteristik China nya.

Kesan desain Klenteng Sanggar Agung memang sengaja membawa ciri khas Indonesia agar tidak konstan pada satu corak saja. Unsur budaya China masih dilekatkan pada beberapa bagian seperti di bagian bulatan pagar.

Klenteng Sanggar Agung bisa disebut sebagai representasi harmoni kondisi psikologi dan budaya antara masyarakat dengan umat Tri Dharma.

Pembangunan Klenteng Sanggar Agung

Klenteng Sanggar Agung atau seringkali dikenal dengan sebutan Klenteng Hong San Tang memiliki ciri khas yang bisa memudahkan untuk dikenali. Hal ini dikarenakan terdapat patung Dewi Kwan Im yang memiliki ketinggian 20 meter berada di tepi laut. Dalam kepercayaan Tri Dharma, klenteng ini dipersembahkan kepada Nan Hai Guan Shi Yin Pu Sa.

Klenteng Sanggar Agung dulunya dibuat untuk persembahan Nan Hai Guan Shi Yin Pu Sa atau Bodhisatwa Kwan Im laut selatan. Sekitar tahun 1978, tanggal 15 bulan 8 imlek sebelum Klenteng Sanggar Agung, sebuah klenteng dibangun sekitar 500 meter di sebuah lokasi sanggar agung sekarang, yakni Klenteng Kwan Kong Bio.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline