Lihat ke Halaman Asli

Resensi Film "Habibie dan Ainun 3", Cinta Membutuhkan Frekuensi yang Sama

Diperbarui: 5 Januari 2020   17:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film ini adalah film ketiga dari seri film Habibie & Ainun. Bapak Habibie diperankan oleh Reza Rahardian, sedangkan ibu Hasri Ainun Besari atau ibu Ainun diperankan oleh Maudy Ayunda. Pada film Habibie & Ainun seri ketiga ini, lebih menceritakan tentang kisah perjuangan ibu Ainun untuk menjadi seorang dokter.

Berawal ketika pak Habibie menghabiskan waktu liburan bersama dengan keluarganya dengan makan bersama diruang makan. Saat itu, Beliau menceritakan kepada anak dan cucu-cucunya tentang kisah mudanya bersama dengan ibu Ainun ketika masih dibangku SMA. 

Pak Habibie mengatakan bahwa ibu Ainun adalah sosok wanita yang tangguh, cantik, pintar, dan ingin menjadi seorang dokter.

Ibu Ainun sudah tidak asing lagi dengan dunia kesehatan karena ibunya adalah seorang bidan. Bahkan, sewaktu Ainun kecil, ketika bangsa Jepang hampir menguasai seluruh desa yang ada di pulau jawa, Ainun dan ibunya membantu seorang wanita untuk bersalin di tengah keadaan yang tidak aman.

Pak Habibie sudah menyukai ibu Ainun sejak masih menjadi siswa SMA. Ia bahkan nyaris menyatakan perasaannya tetapi gagal dan mengatakan bahwa Ainun adalah perempuan yang jelek, hitam, seperti gula jawa. 

Ainun pun heran ketika mendengar ucapan itu dari Habibie tanpa mengetahui alasan beliau mengatakan seperti itu. Keduanya sudah memberi sinyal saling tertarik satu sama lain.

Ainun sangat ingin kuliah kedokteran di Universitas ternama yang juga merupakan Universitas tertua di Indonesia yaitu Universitas Indonesia.

Ketika malam perpisahan kelulusan sekolah, Habibie dan Ainun bertemu dan saling bercerita. Habibie mengatakan bahwa ia akan lanjut kuliah di Jerman.  

Ketika itu Ainun menduga kuliah Habibie dibayar oleh pemerintah, namun ternyata tidak, kuliah Habibie dibayar oleh ibunya sendiri yang telah bersumpah kepada ayahnya.

Setelah lulus kuliah, Habibie ingin kembali ke Indonesia dan membangun negerinya. Sedangkan Ainun akan melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan Kedokteran. 

Habibie sangat mengapresiasinya karena menurutnya itu sangat bagus. Malam itu juga merupakan malam perpisahan antara Habibie dan Ainun untuk mengejar cita-cita mereka masing-masing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline