Media sosial kini telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat modern terutama generasi muda dalam kehidupan sehari-hari. Media sosial memberikan akses yang luas kepada masyarakat untuk berkomunikasi, bertukar informasi, dan mengubah cara kita berkomunikasi. Dari hasil survei penetrasi internet Indonesia 2024 yang dirilis Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), maka Tingkat penetrasi internet Indonesia menyentuh angka 79,5%. Di bandingkan dengan periode sebelumnya, maka ada peningkatan 1,4%.
Perubahan dalam Pola Komunikasi yang Cepat dan Luas
Pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial dalam masyarakat merupakan fenomena yang menarik perhatian masyarakat dalam era digital pada masa kini. Perubahan media sosial telah mengubah cara masyarakat berkomunikasi baik secara personal maupun secara publik.
Sebelumnya, masyarakat hanya bisa berkomunikasi secara personal melalui tatap muka, telepon, dan surat. Namun, dengan hadirnya media sosial kini masyarakat bisa berkomunikasi dengan siapa saja di seluruh dunia, cukup dengan menggunakan internet. Sementara itu, media sosial, masyarakat dapat saling berkomunikasi melalui platform media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan Whatshap kapan saja dan di mana saja dengan mudah dan cepat. Sebagai contoh, seseorang yang berada di Kalimantan bisa langsung berkomunikasi dengan orang lain yang berada diluar Kalimantan cukup dengan mengunakan aplikasi seperi WhatsApp atau Instagram.
Perubahan sosial ini dapat mempengaruhi hubungan sosial antar individu. Komunikasi yang lebih luas dan mudah ini juga mengarah pada perubahan dalam pola interaksi sosial. Individu kini lebih bebas untuk mengungkapkan pendapatnya di platform-platform tersebut. Namun, hal ini juga bisa berdampak pada kualitas hubungan sosial, di mana interaksi bisa menjadi lebih jarang terjadi dan digantikan dengan komunikasi melalui layar ponsel atau komputer. Hal ini membawa perubahan besar dalam cara masyarakat berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain.
Perubahan Ekonomi dan Bisnis
Perubahan ekonomi dan bisnis dalam media sosial sangat berpengaruh dalam beberapa tahun terakhir. Media sosial menciptakan berbagai peluang baru dan tantangan. Media sosial juga kini telah mengubah cara seseorang berbelanja dan berinteraksi dengan perusahaan. Platfprm seperti Instagram, TikTok, Twitter, dan Shoopy, banyak bisnis kecil dapat mempromosikan produk mereka yang lebih luas dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional.
Hal ini mengarah pada perubahan sosial dalam cara masyarakat berbelanja, di mana masyarakat lebih luas dan banyak mencari informasi produk melalui media sosial, membaca ulasan, dan melihat rekomendasi dari teman-teman mereka di platform-platform tersebut. Oleh karena itu, media sosial bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga menjadi alat pemasaran yang sangat efektif dalam ekonomi digital pada masa kini.
Sementara itu, di sisi lain, perubahan sosial ini juga membawa tantangan baru. Dimana banyaknya iklan muncul di media sosial dapat menyebabkan masyarakat merasa terganggu, dan kekhawatiran tentang data pribadi yang digunakan platform untuk menargetkan iklan tersebut. Oleh karena itu, meskipun media sosial memberikan peluang besar bagi ekonomi, Masyarakat juga perlu memperhatikan dampak negatifnya terhadap privasi.r
Perubahan dalam Struktur Sosial dan Hubungan Antar Individu
Media sosial tidak hanya mempengaruhi individu, tetapi juga mempengaruhi perubahan struktur sosial di masyarakat. Sebelum adanya media sosial, hubungan individu lebih banyak terjalin dalam lingkungan fisik, seperti keluarga, tetangga, dan teman. Namun, dengan adanya media sosial kini hubungan sosial tidak terbatas pada ruang fisik tetapi masyarakat bisa berinteraksi dengan siapa saja, kapan saja dengan mudah dan cepat. Hal ini membawa dampak pada perubahan dalam pola hubungan sosial. Misalnya, keluarga yang sebelumnya lebih sering bertemu secara fisik, kini bisa lebih sering berinteraksi melalui pesan atau panggilan video.