Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Dukungan Keluarga bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Diperbarui: 10 Mei 2019   17:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jumat , 10 mei 2019 

Masa kehamilan dan menyusui adalah masa - masa yang paling istimewa dan menjadi momen yang penting untuk seorang wanita. Meskipun demikian terkadang kebahagiaan itu juga dibalut dengan beban yang harus ditanggung oleh wanita  hamil dan menyusui. Dimana dari masa kehamilannya  berarti juga ibu mengalami perubahan fisik dan psikologis terkadang cukup menganggu keseharian.

Sebagian ibu hamil mengalami kesusahan untuk mengatur emosi karena perubahan yang terjadi.Apalagi perubahan pada kehamilan trimester pertama. Perubahan emosi ini wajar akibat perubahan hormon dalam tubuh ibu hamil. Dimana berbagai macam reaksi yang muncul seperti bahagia,sensitif,mudah marah,mudah kecewa,tersinggung,cemas. Dukungan keluarga untuk wanita yang sedang hamil dan menyusui bukan hanya dari suami , tapi juga dari orangtua, mertua,saudara,teman dekat,teman kerja sekalipun.

Macam - macam dukungan keluarga untuk ibu hamil :

1. Dukungan dari suami

Secara pribadi, istri tentu sangat membutuhkan dukungan dari suami. Selama masa kehamilan ,peran suami siaga akan membuat wanita menjadi rasa aman, nyaman sehingga akan meningkatkan kesiapan ibu hamil sampai dengan menjelang masa persalinan dan masa menyusui.Dimana perhatian dan kesiap siagaan suami bisa memicu produksi ASI  ibu dengan baik. Hal yang perlu dilakukan suami yaitu menyikapi istri yang hamil tentu harus selalu membina hubungan yang baik,sehingga istri akan terbuka tentang keluhan yang dialaminya selama masa kehamilan sampai masa menyusui.

Memberikan banyak perhatian dan menjaga komunikasi dengan baik,contoh nyata dukungan suami yaitu menemani memeriksakan kehamilan ke dokter,ditengah kesibukan  usahakan untuk menanyakan keadaan istri  melalui video call tetap membuat komunikasi dua arah berjalan kondusif.awarkan bantuan dan apapun yang bisa membuat ibu tenang.Tidak melakukan tindakan kekerasan fisik ataupun verbal seperti memukul,berkata kasar,serta pemaksaan untuk melakukan hubungan seksual saat tubuh istri kurang sehat.

Pada saat masa menyusui dukungan suami seperti pijat oksitosin, mengambilkan minum , mencarikan tempat yang aman dan nyaman untuk menyusui atau memeompa ASI. Hindari membuat ibu menyusui makin tidak percaya diri dengan menawarkannya untuk memberikan susu formula. Kadang hal - hal yang bikin ibu menyusui tak percaya diri memicu stres efeknya produksi ASI  nya jadi sedikit. Faktanya kondisi psikologis ibu berperan besar dalam menentukan produksi ASI, jadi sebisa mungkin buatlah ibu menyusui disekitar merasa nyaman.tawarkan bantuan dan apapun yang bisa membuat ibu tenang.

2. Dukungan dari keluarga

Dukungan keluarga saat sedang hamil juga sangat penting. Seluruh anggota keluarga  harus turut ambil bagian mendukung ibu hamil agar lebih siap  menjadi orangtua kelak,dan mendukung ibu agar bisa tuntas ASI ekslusif nya. Dukungan yang bisa dilakukan keluarga di antaranya adalah sering mengunjungi atau menjenguk nya.Ini berlaku untuk orangtua, mertua, atau keluarga lainnya.Dimana biasanya orangtua bisa membawakan makanan yang baik dimakan selama kehamilan ataupun makanan yang baik untuk memperlancar ASI. Bahkan dukungan berupa diadakannya doa selamat ibu dan bayi saat bertemu bisa sebagai bentuk lain dari dukungan keluarga.

3.Dukungan dari lingkungan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline