Lihat ke Halaman Asli

Petani Millenial

Public Relations

Lakukan 10 Hal Ini Jika Anda Ingin Memulai Bisnis Pakaian

Diperbarui: 2 Februari 2018   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Bisnis Clothing Line (Freepik.com)

 


Dalam berbisnis, Anda harus memperhatikan semua aspek yang terkait. Semua hal tersebut dilakukan demi meminimalisir terjadinya hal yang besar berdampak buruk pada bisnis yang dijalankan jika ada yang terabaikan.

Saat menjalankan sebuah bisnis tidak hanya dibutuhkan keahlian khusus tetapi juga membutuhkan kepekaan dan kemampuan untuk mengelola bisnis yang baik.

Selain bisnis kuliner, bisnis pakaian adalah salah satu bisnis yang sangat cepat laku dipasaran asal paham tips dan triknya. Peluang besar bisnis pakaian dapat dikatakan tidak ada matinya. Hal tersebut dikarenakan permintaan pasar terkait kebutuhan akan pakaian tidak berhenti dan terus meningkat. Hal ini mendorong pertumbuhan bisnis pakaian atau clothing line tidak akan berhenti dan terus meningkat.

Apalagi saat ini industri fashion Indonesia mendapatkan perhatian cukup besar di kancah internasional setelah karya-karya desainer terkenal Indonesia seperti Rinaldy Yunardi, Ivan Gunawan dan lain-lain dipercaya untuk mendesain baju para artis dan kontes putri kecantikan yang sudah mendunia. Tak heran, bisnis fashion seperti ini menjamur hingga banyak bermunculan label pakaian hingga aksesoris terbaru.

Pelaku bisnis harus cerdas dalam menyiasati persaingan ketat di dunia fashion. Oleh karenanya, pelaku bisnis harus menciptakan berbagaiinovasi terbaru yang berbeda dari bisnis pakaian lainnya. Berikut hal yang harus Anda lakukan apabila ingin mulai membangun bisnis pakaian.

1. Buat rencana dan jalankan

Ilustrasi: Rencana bisnis. (Freepik.com)


Hal pertama saat Anda berencana ingin membuka usaha atau bisnis adalah modal. Berapa modal yang sebenarnya harus Anda persiapkan dan darimana Anda mendapatkannya. Ini akan membuat Anda fokus pada pengeluaran produksi dengan cara tidak mencampuradukannya dengan pengeluaran pribadi.

Jika keuangan pribadi dan bisnis sudah terpisah, maka Anda dapat menganalisis beberapa hal sekaligus seperti target pasar dan competitor, merencanakan distribusi dan mengestimasi penjualan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline