Lihat ke Halaman Asli

Sesuatu tentang Kemarin....

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Beberapa lagu jazz menemani saya malam ini..mengalu mengalir ke rongga telinga saya dan menggetarkan separuh bagian sudut hati saya. :’) Saya termangu sebentar, lalu tersenyum dan kembali membiarkan jemari saya menari nari di atas tuts netbook saya....

Saya mencoba memutar katup perekam di otak saya dan membiarkan mata saya terpejam sejenak untuk mengingat kembali begitu banyak hal yang terjadi...kemarin...ya..kemarin...semua tentang kemarin...

Dalam gelap yang saya rasakan ketika mata saya terpejam,,saya merasakan sesuatu yang tenang dan dalam..gemericik suara air hujan seolah menjadi melodi indah tersendiri bagi saya yang tengah mengingat tentang kemarin...

Kemarin..saya masih kecil..sekarang saya sudah dua puluh dua tahun....

Kemarin saya masih sekolah....sekarang saya sudah bekerja.....

Kemarin saya masih di rumah....sekarang saya sudah di ranah rantau yang jauh dari peluk dan cium ibu saya...

Ah! Bukan itu yang ingin saya ingat tentang kemarin....

Saya mencoba memutar kembali memori otak saya ke arah yang tepat........malam ini saya ingin mengingat tentang kemarin...

Kemarin saya kehilangan seorang pria yang begitu saya kagumi...yang namanya selalu saya selipkan diantara doa doa saya...

Kemarin saya menangisi kepergiannya dengan hujan isak dan air mata....

Kemarin saya mendapat cercaan dari orang tua pria itu....mendapat umpatan..bahwa saya tidak pantas..bahwa saya kurang ini..kurang itu...bahwa saya tidak bisa diterima...di keluarga besar itu..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline