Lihat ke Halaman Asli

Indah Istiqmala

GURU TAMAN KANAK - KANAK

Best Practice

Diperbarui: 23 Agustus 2022   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bermula dari masalah yang terjadi di TK Hasanudin akhirnya guru membuat strategi untuk mengatasi masalah yang ada di TK Hasanudin dan menjadi best practice di TK Hasanudin. Berikut ini Best Practice TK Hasanudin

 1.      Masalah yang terjadi di lembaga TK Hasanudin diantaranya :

  • Anak yang suka terlambat datang ke sekolah
  • Berjabat tangan menggunakan tangan satu dan mencium dengan menggunakan pipi
  • Kesadaran anak untuk berbagi dan saling meminjamkan masih kurang
  • Belum mengerti tentang sholat
  • Masuk ruangan sering menggunakan kaki kiri
  • Anak yang masih berbicara kasar

Bagaimana Meningkatkan Kedisiplinan Anak Melalui Karakter Religius?

2. Strategi dan Langkah -- Langkah Mengatasi Masalah

  • Mengadakan rapat evaluasi dengan rekan guru mengenai kedisiplinan anak .
  • Menentukan penanaman karakter religius yang akan diterapkan kepada anak diantaranya : berjabat tangan dengan guru menggunakan kedua tangan dan mencium tangan menggunakan hidung, membiasakan masuk kelas dengan kaki kanan terlebih dahulu, program sholat dhuha sebelum pembelajaran dimulai, pembiasaan setiap hari jum'at praktek amal.
  • Menfasilitasi seluruh kegiatan penanaman karakter religius.
  • Melaksanakan kegiatan penanaman karakter religius.
  • Guru memperhatikan dan membimbing anak pada saat kegiatan penanaman karakter religius
  • Mengadakan evaluasi setiap satu minggu sekali menganai hasil pelaksanaan program penanaman karakter religius

3. Hasil

  • Akhlakul Karimah anak terbentuk
  • Anak menjadi senang beramal dan berbagi kepada sesama
  • Terciptanya kedisiplinan waktu
  • Antusianya wali murid terhadap program penanaman karakter religius karena sangat berpengaruh pada kebiasaan di rumah
  • Kedisiplinan mengenai keagamaan meningkat

Dalam keberhasilan dalam program best practice ini ada faktor pendukung dan penghambatnya diantaranya

Faktor Pendukung

  • Pendidik yang sabar, semangat dan kosisten dalam pelaksanaan program penanaman karakter religius
  • Dukungan dari wali murid mengenai program penanaman karekter religius seperti membawakan peralatan sholat, memberi uang jajan lebih ketika hari jum'at
  • Antusiasme anak-anak dalam program penanaman karakter religius

Faktor Penghambat

  • Minimnya waktu belajar anak sehingga beberapa kegiatan pembelajaran terkesan seperti terburu-buru
  • Beberapa anak yang rumahnya jauh sehingga ada kegiatan yang tidak bisa mengikuti
  • Kesimpulan

Bedasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa peningkatan kedisplinan anak melalui penanaman karakter religius sangat efektif diterapkan, karena yang awalnya anak kurang suka berbagi dan beramal menjadi senang berbagi dan beramal karena disekolah diajarkan untuk beramal disetiap hari jum'at, anak-anak juga sudah mulai bisa bacaan sholat serta gerakan sholat dari pembiasaan sholat dhuha setiap pagi sebelum pembelajaran, anak selalu mengucap salam dan berdo'a sebelum memulai kegiatan. Melalui kebiasaan tersebut masyarakat lebih percaya lagi untuk memasukan anaknya untuk belajar di TK Hasanudin.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline