Lihat ke Halaman Asli

UPJ Menorehkan Inovasi lewat Proyek SHIP-ALERT dalam PKM-KC 2024

Diperbarui: 16 Juli 2024   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Tim SHIP ALERT UPJ. Sumber: dokumentasi penulis

Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) sekali lagi membuktikan komitmennya dalam mendukung inovasi mahasiswa dengan meraih kesuksesan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) tahun 2024. Sebagai bagian dari tim proyek "SHIP-ALERT", saya merasa bangga bisa berkontribusi dalam salah satu pencapaian terbesar ini bersama rekan-rekan saya: Fitriyana Nuril Khaqqi, dan Tia Mustika Ramadhani. Dipimpin oleh Irvan Nurfauzan Saputra dari Program Studi Informatika 2022, proyek kami tidak hanya menarik perhatian karena konsepnya yang revolusioner, tetapi juga karena potensinya dalam meningkatkan keselamatan di laut.

Kekuatan Kolaborasi Mahasiswa UPJ

Proyek ini dipimpin oleh Irvan Nurfauzan Saputra dari Program Studi Informatika 2022, bersama timnya: Indah Hairunisah, Fitriyana Nuril Khaqqi, dan Tia Mustika Ramadhani. Kerja keras dan dedikasi mereka dalam mengembangkan "SHIP ALERT" telah membuahkan hasil yang luar biasa. Mereka tidak hanya mampu merancang sebuah sistem yang canggih dan fungsional, tetapi juga berhasil mendapatkan pengakuan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) 2024.

Apa Itu SHIP ALERT?

Ilustrasi SHIP-ALERT.  Sumber: dokumentasi penulis.

"SHIP-ALERT: Smart Hazard Identification Protocol" adalah sistem pintar peringatan kecelakaan kapal yang beroperasi tanpa koneksi internet, menggunakan teknologi LoRa (Long Range). Teknologi ini memungkinkan komunikasi nirkabel jarak jauh dengan konsumsi daya yang rendah, ideal untuk lingkungan maritim yang luas dan terpencil seperti perairan Indonesia. Melalui proyek ini, kami berupaya menghadirkan solusi inovatif yang dapat memberikan dampak nyata bagi para pelaut di seluruh negeri.

Kami mendapat banyak dukungan dan dorongan dari pihak kampus. Agustinus Agus Setiawan, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPJ, menyatakan, "Keberhasilan 'SHIP-ALERT' tidak hanya mencerminkan keunggulan akademik mahasiswa UPJ, tetapi juga relevansi teknologi dalam meningkatkan keamanan pelayaran di Indonesia." Pernyataan ini menjadi motivasi tambahan bagi kami untuk terus bekerja keras dan memberikan yang terbaik.

Tujuan Proyek SHIP ALERT

Ilustrasi Tujuan dan Manfaat SHIP-ALERT. Sumber: dokumentasi penulis.

Tujuan utama "SHIP-ALERT" bukan hanya memberikan peringatan dini terhadap potensi kecelakaan kapal, tetapi juga untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keamanan transportasi laut secara keseluruhan. Dengan implementasi teknologi LoRa, kami berharap proyek ini dapat menjadi solusi yang efektif dan terjangkau bagi para pelaut di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah dengan akses internet yang terbatas.

PKM-KC 2024 adalah platform penting bagi kami sebagai mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide kreatif menjadi solusi nyata yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Dengan dukungan dari UPJ dan semangat inovatif dari tim "SHIP-ALERT", kami berharap untuk terus mendorong kemajuan teknologi dan kesejahteraan bangsa melalui kolaborasi antara akademisi, industri, dan masyarakat.

Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari perjalanan ini dan berkomitmen untuk terus berinovasi demi kemajuan teknologi dan keselamatan maritim di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut tentang proyek "SHIP-ALERT"dan progres kami dalam PKM-KC 2024, kunjungi official instagram SHIP-ALERT  atau melalui website kami ship-alert.com.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline