Lihat ke Halaman Asli

Indah Gayatri

Penulis Lepas

Dorong Inklusi, BSI Hadirkan Platform Transaction Banking

Diperbarui: 5 Februari 2024   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Antara/Arnas Padda

Di tengah perkembangan teknologi digital, lembaga perbankan berlomba-lomba mengadopsi berbagai platform untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabahnya. Tak terkecuali oleh Bank Syariah Indonesia (BSI).

BSI juga terlihat terus mengembangkan layanan digitalnya tahun ini. Terbaru, bank syariah terbesar di Indonesia ini meluncurkan Platform Transaction Banking BSI untuk nasabah institusi.

Hadirnya Platform Transaction Banking ini ditujukan untuk memperkuat inklusi keuangan syariah, sekaligus menyediakan solusi terdepan yang memadukan inovasi dan kenyamanan untuk memenuhi kebutuhan perbankan nasabah Institusi.

Di samping itu, platform ini juga diharapkan dapat mengembangkan Islamic Ecosystem yang terintegrasi bagi dunia usaha, khususnya yang selama ini menjadi nasabah BSI.

Salah satu keunggulan dan kelebihan dari Platform Transaction Banking BSI ini terletak pada konsep Single Sign On (SSO). Artinya, dengan satu klik saja, nasabah dapat mengakses berbagai layanan, diantaranya Cash Management, Value Chain, FX, dan Trade Finance.

Selain itu, platform tersebut juga menjadi key driver Islamic ecosystem dengan fitur-fitur pendukung antara lain pendaftaran nomor pokok wajib zakat (NPWZ) dan pembayaran zakat perusahaan.

Yang tak kalah penting, BSI menyediakan keamanan transaksi yang cukup mumpuni. Salah satunya dengan proses otorisasi yang berjenjang, serta fitur alert untuk transaksi anomali.

Juga diikuti dengan penyimpanan data transaksi secara elektronik yang memberikan kemudahan dalam pemantauan dan pengarsipan data transaksi finansial, sehingga transaksi tidak hanya menjadi lebih mudah dan efisien, tetapi juga menjadi lebih aman.

Tentu saja, berbagai konsep di atas sangat memudahkan nasabah. Sehingga, diharapkan dapat menarik semakin banyak dana murah yang masuk ke BSI. Hal ini nantinya akan turut mengerek pertumbuhan perusahaan.

Bank syariah yang berdiri pada 1 Februari 2021 ini menargetkan pertumbuhan dana murah nasabah (current account saving account) hingga 15 persen, atau setara Rp 45 triliun pada tahun ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline