Lihat ke Halaman Asli

Indah Dwinta

Berbagi Kehidupan

Antologi Pesakitan

Diperbarui: 4 Februari 2021   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. Geulgram | Elias Schupmann

Ibu menjerit di dalam penjara,
hatinya yang kuat dibawa lari Anak
yang kehabisan nurani. 

Anak menangis di dalam selimut,
marwahnya yang suci dilubangi Bapak
yang tak mampu menampung air liurnya.

Bapak mati di dalam kamar,
kepalanya dijual Istri
untuk membeli kepuasan di kantung celana.

Istri membisu di atas kasur
kantuknya ditukar Suami
dengan sakit pengkhianatan. 

Jerit ada,
tangis ada,
duka ada,
sesal ada,
yang hilang, cinta: pusat kebaikan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline