Lihat ke Halaman Asli

Indah Dwinta

Berbagi Kehidupan

Debu Tak Basah

Diperbarui: 22 Januari 2021   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. Geulgram | Jovis Aloor

Setelah hujan dan sunyi
selalu saja ada debu yang tak basah,
berselimut tipis di kulit waktu.

Debu yang lebih unggul dari usia,
lebih lembut dari sentuhan
para pendoa.

Debu yang membalut baju kesayangan, sejak mengenal pergaulan,
seperti belukar memeluk tubuh cemara.

Tak ada angin bertiup, tak ada!

Dikupas sekerat demi sekerat, 

sebab belenggu musti dikoyak

tangan sendiri. 

Jalan kebebasan cuma telanjang,
atau berpedih-perih, ditelanjangi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline