Lihat ke Halaman Asli

Indah Dwinta

Berbagi Kehidupan

Kabut Hidup

Diperbarui: 16 Desember 2020   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam masih akan berulang,

derit kepergian menggesek dinding kediaman,

seperti biola, melahap segala suara 

di sela-sela mawar yang terus merambat.

Kuterima nasib batu terpahat jarum waktu,

sebelum pecah di hulu sungai menjadi ratapan,

sebab tiada selesai kicauan tanpa kau tangkap punai,

dan kau kandang kabar yang dibawanya.

Kibarkan wangi angin, lepaskan rantai kesumat

suaka kewarasanku terhadap manusia

untuk berani menaruh harapan 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline