Lihat ke Halaman Asli

Indah Dwi

Mahasiswa

Pola Konsumtif Es Teh Jumbo Peluang Pasar Bisnis Beverage

Diperbarui: 30 November 2023   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semarang- Tak asing lagi dengan minuman yang sedang melejit di kalangan anak muda, apalagi denga harga dan murah di tambah varian yang beragam. Minuman yang sering di cari oleh anak-anak muda untuk meredakan haus sekaligus penyegar di kala musim panas yang terik. Bukan hanya anak muda yang tergiut dengan minuman yang satu ini, namun semua kalangan pasti suka dengan minuman ini.

Merebaknya bisnis minuman baru-baru ini membuat pola konsumtif pelanggan yang di dominasi anak muda semakin merajalela. Di wilayah kampus misalnya, Bukan hanya satu atau dua outlet saja di setiap tempat melainkan berjejeran outlet yang kebanyaka menjual variasi minuman yang sama.

Dapat kita ketahui bahwa bisnis minuman atau beverage adalah sebuah jenis bisnis yang bergerak di bidang produksi, distribusi, dan penjualan berbagai jenis minuman. Untuk menjalankan bisnis minuman yang sukses, perusahaan perlu melakukan riset pasar dan mengembangkan produk yang berkualitas tinggi serta inovatif untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen.

Selain itu, faktor-faktor seperti branding, pemasaran, distribusi, dan manajemen rantai pasok juga sangat penting dalam memastikan kesuksesan bisnis minuman. Ada berbagi jenis minuman yang dapat menjadi peluang untuk di jual namun, ada bisnis minuman main-maint dengan keuntungan yang nggak main-main.

Bisnis "Es Teh Jumbo" sedang menjadi promadona para wirausaha yang ingin membuka usaha lantaran bisnis ini tidak menelan banyak biaya. Harga untuk 1 cupnya hanya di bandrol dengan harga Rp.3000 untuk varian original. Sebab banyak pula outlet yang menjual dengan berbagai macam rasa dan varian rasa.

Salah satu penjual es teh, di Semarang, menguraikan bahwa dalam sehari ia bisa menjual 100 hingga 150 gelas. Ia menjual es teh dengan berbagai macam rasa mulai dari es teh biasa, dan es teh kampul. Lalu ia juga menjual aneka rasa lainnya, seperti milk tea, taro, serta chocolate tea. Satu kemasan ia jual mulai Rp3.000 hingga Rp10.000. Dalam sehari omzetnya sekitar Rp300.000 -- Rp400.000.

Selain itu, menurut penjual yang paling konsumtif adalah kalangan anak muda, mulai dari anak-anak hingga usia dewasa. Mereka bahkan tak masalah berlama-lama antri agar dapat menikmati segarnya es the jumbo. Hal ini jelas membawa dampak untuk kelangsungan bisnis, supaya terus berlenggang di pasaran dan terus berinovasi agar bisnis semakin berkembang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline