Lihat ke Halaman Asli

Peran Akhlak dan Ilmu Tasawuf terhadap Wabah Covid-19

Diperbarui: 21 Agustus 2020   08:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : Jalandamai.com

 Seperti yang kita ketahui Covid-19 adalah virus berbahaya yang dapat mematikan tanpa mengenal batas usia dan manusia itu sendiri. Virus ini berasal dari negara Cina (Wuhan).Banyak orang yang di Wuhanyang terpapar beribu orang terkena wabah penyakit Covid-19. Hampir semua negara di dunia. virus ini memakan ratusan bahkan ribuan korban.

 Banyak kita ketahui di media sosia.l virus Corona ini yang paling cepat di serangnya atau tertular adalah orang tua atau lansia umur 60 tahun karena imun dan sistem kekebalan tubuhnya berkurang sangat rendah dan cepat tertular.

Menurut istilah akhlak adalah kebiasaan atau sifat yang sudah melekat dalam diri sendiri atau manusia yang bisa mengeluarkan sesuatu dengan sedang dan mudah tanpa adanya suat pikiran dan paksaan. Tasawuf pada awalnya merupakan gerakan zuhud (menjauhi hal duniawi) dalam Islam, dan dalam perkembangannya melahirkan tradisi mistisme Islam.

Ketika kita mengaitkan dengan wabah Virus Corona-19 dengan pasti tidak akan lepas  dari ajaran akidah dan tasawuf  bahwa segala bentuk bencana yang terjadi kepada manusia diatas muka bumi ini apa pun bentuknya yang berakibat munculnya perasaan khawatir dan takut (al-khuf) dalam hati yang di sebabkan suatu ujian musibah dari Allah Swt. 

Maka dari itu bersabar dan menerima merupakan sikap pertama yang di ajarkan oleh tasawuf saat berada dalam sebuah ujian (cobaan) dan Allah Swt. Sebagai mengingatkan hambanya yang belum sadar atas dosa yang sudah di perbuat.

Di dalam islam sangat menjaga kebersihan lingkungan karna, islam mengajarkan kita tentang kebersihan" adalah sebagian dari iman. maka di tengah pandemi Covid-19. Kita sebagai masyarakat harus ikut berpartisipasi dalam pencegahan atau penyebaran Covid-19. Salah satu yang harus kita terapkan agar terhindar dari penyakit wabah Covid-19. 

Yaitu Dengan cara saat berpergian atau beraktifitas kita selalu mencuci tangan pakai sabun, saat berpergian jangan lupa memakai masker. Selalu mebawa Hand Sanitijer. Saat kita di keramaian selalu menjaga jarak lalu, saat kita pergi kerumah ibadah jgn lupa membawa perlengkapan ibadah masing". Ini salah satu bentuk kebiasaan ini harus kita terapkan di tengah pandemi Covid-19.

Mengapa kita perlu mengaitkan kata Sabar dalam situasi Pandemi Covid-19? Karena jika kita tidak mematuhi protocol kesehatan dan tidak menjaga diri kita dari kebersihan kita akan rantan atau mudah tertular oleh virus ini. Oleh karena itu kita harus menerapkan sikap. Dengan cara kita dirumah saja. Tidak banyak melakukan aktivitas di luar lingkungan atau berpergian. seperti biasanya, Kalau pun beraktivitas kita harus menerapkan jaga jarak atau silocial distancing.

"Hidup dan mati manusia di tangan Allah, ya kita harus pasrah karena kita adalah sebatas hambanya". Maka katakanlah jutru karena kematian berada di tangan Allh kita harus takut kepadanya dan mengambil sikap sesuai tuntunan-nya yang sesuai dengan ajaran-ajaran Rasulullah Saw. Dan orang-orang sholeh yang terkandung dalam ajaran agama islam salah satunya terdapat dalam dunia Tasawuf.

Memang benar karena salah satu ajaran tasawuf yang mengajarkan kita dengan pasrah dan menambah rasa cinta kita terhadap Allah Swt (Mahabbah)  jadi dari rasa vinta tadi muncul kerinduan untuk berjumpa kepada-nya sebagaimana ajaran sufi perempuan yaitu Rabbiah al-adwiyah tentang cinta mahabbah. Rasa cinta yang begitu besar membuat rabbiya tidak takut pada kematian. Kematian bagu rabbiah sangat di harapkan segera menjemput. Sebab kematian adalah satu-satunya pintu masuk untuk berjumpa dengan Allah kekasih hatinya.

Dari ajaran akidah dan tasawuf dapat kita ambil sebagai manusia kita harus mengambil sikap dan toleransi di tengan bencana Covid-19 harus kita terapkan selalu nenjaga kesehatan, kebersihan dan harus mematuhi aturan pemerintah dan jangan lupa teruslah berdoa agar wabah Covid-19  Ini segera berakhir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline