Malam mengusik jiwa lalu pergi tanpa kata
Surya menapak jahat pada tubuh yang terluka
Angin datang memorakmorandakan mimpi yang telah tertata
lalu kutuk menyerbu langit dan penguasanya
Orang-orang melintas di hadapanku
Dengan senyum dan tawa mereka atau raut wajah yang menampakkan rasa iba
yang entah itu hanya pura-pura belaka
Bagiku langit seakan bersetubuh dengan bumi
dan menghimpitku begitu dalam
hingga aku terluka untuk yang kesekian kalinya
dan tenggelam dalam lautan kekecewaan