Lihat ke Halaman Asli

Indah budiarti

https://www.kompasiana.com/indahbudiarti4992

Kurobohkan Pembatas Antara Aku dan Tuhan

Diperbarui: 7 Oktober 2024   01:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam mengusik jiwa lalu pergi tanpa kata

Surya menapak jahat pada tubuh yang terluka

Angin datang memorakmorandakan mimpi yang telah tertata

lalu kutuk menyerbu langit dan penguasanya

Orang-orang melintas  di hadapanku

Dengan senyum dan tawa mereka atau raut wajah  yang menampakkan rasa iba

yang entah itu hanya pura-pura belaka

Bagiku langit seakan bersetubuh dengan bumi

dan menghimpitku begitu dalam

hingga aku terluka untuk yang kesekian kalinya

dan tenggelam dalam lautan kekecewaan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline