Lihat ke Halaman Asli

Indah budiarti

https://www.kompasiana.com/indahbudiarti4992

Siniar Merdeka Untuk Indonesia

Diperbarui: 2 Mei 2024   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemarin, kita masih bisa berkata-kata

pada apa yang kita rasa

dan pikiran mampu menjamu waktu yang mengetuk pintu realita kehidupan

Entah sejak kapan

Satu-persatu suara itu menuntun kata menjadi kalimat

yang memaksa kita untuk berjalan  di jalur yang ditentukan para penguasa dan pihak-pihak berkepentingan

Merenda peraturan menjerat cita-cita dan perlahan memadamkan karsa

Tidak boleh ada yang menangis diam-diam

atau mengutuk dalam kegelapan

Jangan biarkan Ki Hajar Dewantara meratap murka

dan Kartini mengutuk perempuan-perempuan negeri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline