Lihat ke Halaman Asli

Pengertia, Sejarah, Jenis Dasar, Komponen Utama, dan Contoh Sistem Kendali

Diperbarui: 26 November 2024   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di balik kenyamanan kehidupan modern yang kita nikmati hari ini, ada sebuah orkestrasi tersembunyi yang nyaris tak terlihat, namun begitu krusial: sistem kendali. Seperti sutradara yang mengatur jalannya sebuah pertunjukan, sistem kendali memastikan segala sesuatu berjalan sesuai arahan. Dari mesin cuci yang setia membersihkan pakaian, hingga mobil cerdas yang melaju tanpa pengemudi, sistem ini adalah nadi dari efisiensi dan ketepatan.

Namun, tahukah Anda bahwa perjalanan panjang sistem kendali dimulai jauh sebelum zaman komputer dan kecerdasan buatan? Mari kita telusuri jejak langkahnya.

Awal Mula: Seni Mengontrol dengan Mekanika dan Hidrolik

Bayangkan sebuah kincir air kuno, berdiri megah di tepi sungai, berputar dengan anggun untuk menggiling gandum. Di sini, manusia mulai mengenal seni mengontrol alam. Lebih dari sekadar teknologi, itu adalah cerminan dari kecerdasan purba, sebuah dialog harmonis antara manusia dan alam. Pada abad ke-3 SM, seorang ahli matematika Yunani, Ktesibios, menciptakan jam air atau clepsydra, yang dengan lihai menjaga aliran waktu melalui tetesan air yang terukur.

Revolusi Industri: Era Kendali Mekanik

Melompat ke abad ke-18, Revolusi Industri menjadi panggung besar bagi kemunculan sistem kendali mekanik. Pada tahun 1788, James Watt, dengan kejeniusannya, menciptakan governor sentrifugal untuk mesin uap. Alat ini, meskipun sederhana, menjadi fondasi bagi kendali otomatis, menjaga stabilitas kecepatan mesin dengan mengatur pasokan uap. Di sinilah kita mulai melihat bagaimana ilmu pengetahuan dan kebutuhan praktis berkolaborasi untuk menghadirkan efisiensi.

Abad ke-19: Ketika Matematika Masuk ke Dunia Kendali

Lalu, datanglah para matematikawan seperti James Clerk Maxwell yang pada tahun 1868 memberikan dimensi baru pada sistem kendali. Ia merumuskan persamaan diferensial untuk menggambarkan dinamika sistem mekanis. Bukan hanya angka-angka di atas kertas, tetapi sebuah peta jalan yang membawa kita menuju kendali modern.

Abad ke-20: Era Elektronik dan Awal Cybernetics

Seiring dengan berkembangnya teknologi elektronik di awal abad ke-20, dunia menyaksikan lahirnya sistem kendali yang lebih rumit dan canggih. Pada tahun 1927, Harold S. Black menciptakan penguat umpan balik negatif (negative feedback amplifier), yang menjadi batu loncatan bagi sistem kendali tertutup modern. Penemuan ini membuka jalan bagi komunikasi, elektronik, dan kontrol otomatis.

Pada tahun 1948, Norbert Wiener memperkenalkan konsep Cybernetics, menghubungkan kendali otomatis dengan biologi dan komunikasi. Dunia mulai memahami bahwa kendali bukan hanya soal mesin, tetapi juga melibatkan interaksi antar-sistem.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline