Terima Kasih Guruku

Pilar penting dalam kehidupan cukup beragam dalam berbagai bidang, salah satunya bidang pendidikan. Pendidikan menjadi hal wajib yang harus ditempuh setiap insan sebagai bekal untuk mencapai sebuah kesuksesan. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mewujudkan suatu proses belajar mengajar yang di dalamnya melibatkan guru dan siswa. Usaha yang secara sadar dilakukan untuk mengubah tingkah laku dan pemikiran generasi bangsa ini tentunya tak lepas dari jasa para guru yang senatiasa tulus dalam mengajar.

Sosok guru, yang tak kenal lelah untuk memberikan segala yang diketahui demi kecerdasan anak didiknya. Banyak pengorbanan yang dilakukan para guru mulai dari waktu tenaga, materi, bahkan pikirannya dalam mengajar. Guru senantiasa ikhlas dan rela berpeluh demi melihat perubahan-perubahan yang harapannya akan memberikan dampak bagi bangsa Indonesia ini.

Guru menjadi tokoh utama yang menentukan apakah siswa berhasil menguasai pembelajaran atau tidak. Tugas berat itulah yang membuat guru menjadi salah satu profesi mulia yang patut dihargai atas kerja keras dan segala hal yang sudah dipertaruhkan. Ungkapan terima kasih saja rasanya belum cukup untuk membalas semua yang telah dikerahkan guru untuk anak didiknya.

Ilmu yang diberikan oleh guru akan terus bertahan sepanjang hayat dan tak pernah lekang oleh waktu. Kemajuan bangsa Indonesia tak lepas dari peran guru yang mengusahakan kecerdasan bagi siswanya yang mungkin saat ini adalah calon dokter, calon tentara, calon guru, calon pengusaha, calon seniman, dan berbagai profesi yang saling bertautan dalam kehidupan sehari-hari.

Terima kasih kepada para guru yang sampai saat ini masih kuat bertahan demi anak didiknya yang mungkin belum bisa membanggakan. Terima kasih kepada guru atas segala hal baik yang telah diberikan sehingga membuat siswanya dapat memilili sikap baik dan siap menghadapi berbagai rintangan yang ada dengan bekal ilmu serta kekuatan yang telah dipupuk sedari dini

Indah Ayu Purboningrum dan Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M. Hum. (Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sebelas Maret)