Lihat ke Halaman Asli

indah ayu purboningrum

Universitas Sebelas Maret

Terima Kasih Bapak Ibu, Malaikatku Sepanjang Waktu

Diperbarui: 28 November 2023   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://courses.lumenlearning.com

Hidup aman dan nyaman dalam dekapan kedua orang tua menjadi momen-momen berharga yang tak pernah ternilai oleh materi. Kebahagiaan pun terus menyelimuti saat orang tua terus membersamai dalam setiap proses untuk mencapai sebuah kejayaan. Terima kasih Bapak Ibu yang senantiasa ada dalam suka maupun duka.

Ibu, perempuan tangguh yang selalu menjadi garda terdepan ketika anaknya mengalami kesulitan. "Bu, tolong ajari aku ini", "Bu dimanakah seragam sekolahku", "Bu, besok aku harus membawa peralatan ini". 1001 masalah rasanya akan selesai dengan sekejap  apabila seorang ibu sudah turun tangan. Tangan ajaibnya selalu mampu mengukir senyum lega untuk anak-anaknya.

Terima kasih Ibu sudah mau mengorbankan banyak hal untuk anak yang saat ini belum bisa membanggakan. Terima kasih Ibu sudah dengan sudi menyembunyikan rasa sedih dan kecewa yang selalu tak bisa kau ceritakan demi kebahagiaan anakmu. Terima kasih Ibu atas segala tawa yang berusaha kau hadirkan pada situasi yang begitu pilu.

Bapak, pahlawan yang siap menerjang badai demi keselamatan para keluarganya. Rela banting tulang demi keinginan putra-putrinya. Terima kasih Bapak sudah ikhlas panas-panas untuk terus membuat bahagia anggota keluarga. Terima kasih Bapak selalu mendukung apa yang anaknya lakukan. Terima kasih atas segala hal baru yang dapat anakmu ini lakukan karenamu.

Terima kasih atas kepercayaan yang kau berikan kepada anakmu ini sehingga ia lahir menjadi anak yang berani menghadapi hal-hal rumit. Ia tidak terlalu takut menjalani kehidupan yang cukup kejam dan tidak selalu memihak.

Terima kasih Bapak dan Ibu atas pengorbanan yang entah sudah berapa ratus kali. Jasa-jasamu mungkin tak akan terbalaskan dengan baktiku, tapi aku berharap kelak dapat sedikit meringankan beban yang selama ini kalian pikul bersama. Tolong bertahan lebih lama lagi, aku ingin melihat senyum indah dari kedua malaikat sepanjang waktuku.

Indah Ayu Purboningrum dan Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M. Hum. (Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sebelas Maret)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline