Kristalisasi Semangat Nasionalisme Generasi Z melalui Sumpah Pemuda

Generasi muda era sekarang ini atau yang kerap kali disebut Gen Z merupakan generasi yang memiliki pengaruh besar terhadap keberlangsungan kehidupan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Maka dari itu, perlu adanya pendidikan karakter atau penanaman moral kepada anak muda sebagai generasi penerus bangsa supaya bisa tetap mempertahankan kedaulatan Negara Republik Indonesia (NKRI). Banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk memupuk moral anak muda agar memiliki jiwa nasionalisme, salah satunya adalah dengan mengimplementasikan isi Sumpah Pemuda.

Sumpah pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober ini memiliki makna mendalam bagi pejuang muda zaman dahulu yang memperjuangkan kemerdekaan hingga titik darah penghabisan. Sumpah pemuda tak hanya berisi ikrar semata, sumpah pemuda merupakan tonggak utama dalam sejarah pergerakan Indonesia. Isi yang termaktub dalam Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut.

"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia."

"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yanng satu, bangsa Indonesia."

"Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia."

Ketiga ikrar tersebut memiliki makna tersendiri. Ikrar pertama menunjukkan semangat persatuan yang tinggi dari para pemuda untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, ikrar kedua menggambarkan semboyan bangsa Indonesia yang memiliki makna meski beragam kita harus tetap satu jua, dan ikrar yang terakhir memiliki makna keberagaman agama, adat istiadat, dan budaya tetap menjadi satu kesatuan yang utuh dalam NKRI.

Generasi Z yang sudah melek teknologi tentunya dapat lebih mudah untuk membagikan konten-konten positif dalam meningkatkan semangat nasionalisme sebagai bentuk pengimplementasian dari adanya Sumpah Pemuda. 

Melalui hal-hal kecil seperti tidak menebar ujaran kebencian, mencaci-maki, dan tidak menebarkan hal-hal negatif, kita sebagai generasi penerus bangsa telah berhasil meneruskan semangat juang yang diwariskan oleh pejuang-pejuang muda yang telah gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Indah Ayu Purboningrum dan Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M. Hum. (Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sebelas Maret)