Lihat ke Halaman Asli

Darurat Virus WannaCry Menyerang Pengguna Android

Diperbarui: 13 Juni 2017   04:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Menurut  pemberitaan sejumlah awak media salah satunya diberitakan oleh Fossbytes virus ganas yang menyerang perangkat komputer telah berhasil menyerang berbagi organisasi mulai dari organisasi kecil sampai dengan organisasi yang berskala internasional, virus ransome wanna cry yang berjalan pada sistem operasi windows, rupanya baru -- baru ini menargetkan pengoperasian hacking mereka dengan serangat target para pengguna smartphone baik android, maupun windows phone.  Setelah diselidiki oleh badan kemanan negara Amerika bahwa virus tersebut bukanlah virus wannacry yang menyerang pada komputer, melainkan hasil dari kloningan Virus Ransome wannacry yang dilakukan oleh sejumlah peretas asal cina.

Jadi virus tersebut adalah bentuk salinan Ransomeware WannaCry dan dikembangkan dalam bentuk lebih spesifik lagi yang dikembangkang dengan teknologi android, virus ini akan mewabah para pengguna android yang menjelajah di dunia maya mengunjungi situs -- situs download, dan beberapa forum yang telah berhasil mereka sebarkan. Pengguna android pun tidak akan sadar apabila smartphone mereka terserang, karena virus ini akan menyerang dengan menyamar dalam bentuk plugin, virus tersebut akan masuk ke dalam sistem android anda, dan akan melakukan pembajakan. Untuk anda yang menggunakan smartphone sebagai keperluan Mobile Bangking mulai dari sekarang berhentilah jika no rekening dan password anda tidak ingin diketahui oleh virus jahat Ransome Wanna Cry dalam versi mobile android ini.

Daya tarik terhadap virus ini memang sangat mengerikan karena efek kerugian yang sangat besar dengan mengambil sejumlah uang melalui pembajakan nomer rekening dan password korban, untuk menghindari kejadian sebelumnya yang menimpa pada pengguna komputer. Perusahaan Kemanan Sistem dan Anti Virus dengan bekerja sama Perusahaan Keamanan Sistem asal negeri Tiongkok Qihoo 360 yang telah mendeteksi keberadaan virus WannaCry tersebut dan diberikan dengan sebutan nama WannaLocker

WannaLocker sendiri akan menginfeksi pengguna android dengan mengambil sejumlah data file baik pada memori internal dan juga eksternal, smartphone yang telah berhasil di infeksi akan diambil berupa data --data dan WannaLocker akan mengambil keuntungan dengan meminta sejumlah tebusan sekitar 40 Renmibi atau setara 5 -- 6 USD Amerika yang dikirimkan melalui pembayaran konvesional pada layanan AliPay dan WeChat.

Badan Kemanan Sistem yang merupakan perusahaan teknologi memiliki ruang sempit untuk mengidentifikasi keberadaan dalang dibalik pembuat virus WannaCry versi mobile tersebut, pasalnya Penegak Hukum asal Cina membatasi akses terhadap perusahaan teknologi tersebut.

Sebagai antisipasi terhadap serangan virus WannaLocker di smartphone android teman -- teman, kami bisa memberikan sedikit rekomendasi untuk memblokade serangan virus jahat tersebut, yaitu dengan cara:

  • Hindari mendownload aplikasi atau plugin pada sumber yang tidak dipercaya.
  • Jika anda menginginkan aplikasi atau plugin tersebut ada baiknya mengetahui informasi dan mendownloadnya pada situs resmi asal.
  • Selalu lakukan backup data pada ponsel anda dan simpanlah pada memori ekster lainnya atau anda juga bia menggunakan flashdisk sebagai penyimpanan hasil data backup, yang sewaktu -- waktu dapat anda restore.
  • Gunakanlah antivirus terpercaya yang memiliki perlindungan terhadap serangan virus tersebut.
  • Atau anda bisa menggunakan antivirus Qihoo 360 "King of Glory Auxialiary" yang merupakan aplikasi yang dapat membuka file data yang telah terkunci oleh virus WannaLocker.

Apabila salah satu dari anda mengalami kehilangan data yang disebabkan virus WannaLocker ini, tetapi sejauh ini belum bisa dipastikan berapa jumlah kerugianyang ditaksir pada penyerangan hp android dan apabila hacker asal cina tersebut meminta dengan sejumlah tebusan yang dikirim melalui bank konvesional, segera laporkan kepada pihak profesional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline