Lihat ke Halaman Asli

Surat untuk ZEM dan Rafael

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tulisan ini ungkapan keprihatinan seorang kompasianer untuk sahabatku kompasianer yang terkasih Zulkarnain El-Madury dan yang terkasih Rafael Naftali.

Sejatinya kalian berdua punya banyak sekali persamaan, diantaranya :

1. Keduanya berotak cerdas, sangat cermat, detil dan teguh pendirian.

2. Pengetahuan agamanya sangat bagus sampai dalil-dalil dari kitab suci sangat komplit.

3. Jika diskusi atau lebih tepatnya debat apalagi menyangkut agama dan keyakinan sangat gigih mempertahankan pendapatnya.

4. Tidak ragu untuk menyerang lawan diskusi baik pribadi maupun keyakinannya.

5. Kadang menggunakan kata-kata kurang sopan.

6. Berdasar pada pendapatnya sendiri untuk membuat tuduhan kepada pihak yang berseberangan.

7. Sama-sama pernah dihapus postingannya oleh admin.

8. Keduanya menilai admin pilih kasih.

9. Mempertanyakan kenetralan admin.

10. Merasa diperlakukan tidak adil oleh admin.

11. Melayangkan protes ke admin.

Kalian berdua pintar-pintar dan alangkah baiknya jika ditambahi satu lagi “pintar menjaga sikap”.

Saya salut dengan kalian berdua. Cuma saya mengharap kalian lebih santun jika diskusi. Tidak harus berpendapat sama. Apalagi menyangkut keyakinan yang akan sulit jika harus disatukan pendapatnya. Tetap beda pendapat silahkan, tapi tidak harus dibarengi dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. Soalnya kata-kata kotor itu membuat risi kalau dibaca dan mengganggu inti dari pendapat yang ingin kalian sampaikan. Padahal isinya sebetulnya bagus-bagus lho.

Bukankah kalian berdua orang-orang yang beragama? Bukankah agama kalian juga mengajarkan tentang mengasihi ? Bahkan bukan hanya terhadap orang yang berbuat baik kepada kalian, tapi terhadap yang berbuat tidak baik sekalipun kalian harus mengasihi. Belajarlah menghargai orang lain sebagai sesama manusia. Buktikan bahwa sebagai orang yang beragama kalian membawa kedamaian dimanapun berada.

· Ini bukan menasehati lho ya…. mas-mas yang ganteng. Anggap saja ungkapan isi hati dari penggemar kalian. Syukur-syukur dianggap kritik yang membangun buat kalian berdua. Dan tetaplah berkarya.

· Semoga kalian berdua mau berlapang dada menerima sedikit masukan dari saya. Ga ada loe berdua ga rame kompasiana ini.

Untuk kompasianer yang lain harapan saya jangan terpancing untuk memihak salah satu dari mereka karena akibatnya adalah membuat kita menjadi tidak rukun dengan orang lain terutama jika beda agama/keyakinan. Yang tidak baik itu jangan dicontoh dan jangan diikuti ya teman-teman. Peace.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline